Thursday 5 December 2019

Cerita Seks Menjadikan Mama Binal 11

Akhirnya aku membawa mama keluar dari diskotik, dan langsung menuju ke mobil, karena mama dan aku sudah semakin terangsang, aku dan mama sempat berciuman dengan penuh nafsu sebelum aku dan mama memasuki mobil, bahkan di dalam mobil aku dan mama juga sempat berciuman, lidah kami saling jilat, dan saling hisap. “Ken, cepat bawa mama ke ranjang, mama udah ga tahan banget, kamu bener-bener udah bikin mama nafsu” sahut mama. “Sabar sayang, kita masih punya banyak waktu, Ken pasti akan puaskan mama di ranjang malam ini” balasku. Selama aku menyetir, tangan mama dengan sangat ganas terus memegang kontolku, dan berusaha mengeluarkan kontolku dari balik celana, setelah kontolku keluar, tanpa membuang waktu lagi mama langsung mulai menyepong kembali kontolku, tangan kananku memegang setir, sedang tangan kiriku mengelus elus rambut mama. “Ahh…mah…uh…nikmat banget sepongan mamah”sahutku sambil mengendarai mobil. Akupun segera mempercepat mobil yang kukendarai, dan tak berapa lama, kamipun sampai di rumah, aku membopong mama yang masih terlihat mabuk, dan ketika sudah sampai di kamar mama memintaku untuk menurunkannya, setelah itu kamipun kembali berciuman, aku dan mama kembali melakukan french kiss, dan kali ini mama sedikit ganas, terkadang mama malah menggigit bibirku, akupun tak mau kalah, langsung menjambak rambut mama, dan langsung melemparkannya ke ranjang. “Dasar pelacur jahanam, beraninya kamu menggigit bibirku, sepertinya mama minta dikasarin ya” sahutku. “Ayo sini sayang…malam ini mamamu ini adalah pelacurmu”sahut mama yang sudah semakin menantang di ranjang. Akupun segera maleoaskan semua pakaianku, dan langsung menyergap mama yang sudah lebih dulu di ranjang, malam itu aku sedikit mengasari mama, ku buka paksa kembennya, sehingga payudara mama langsung keluar menantang, aku pun langsung menghisap sepasang payudara mama secara bergantian, bahkan tak jarang puting payudara mama kugigit, bahkan sesekali kutarik puting susu mama. “Ahhh…emhh…sakit….ahhh…bangsat kamu Ken, kamu perkosa mamamu lagi ya”sahut mama. “Diam kamu lonte…bukannya kamu sendiri yang bilang tubuhmu semuanya milikku, jadi jangan banyak complain”bentakku. Akupun semakin beringas dan memaksa mama membuka rok mini dan g-stringnya, sehingga saat ini mama hanya mengenakan stocking dan garternya saja, tanpa membuang waktu akupun langsung merenggangkan kedua kaki mama, dan langsung menjilat vagina mama yang sudah basah, kujulurkan lidahku ke dalam vagina mama, dan kuhisap dengan kasar vagina mama, dan sesekali klitorisnya pun kugigit. “Ahhhhh…ahhh…shittttt…terus sayang…ahhh…nikmat…”mamaku semakin meracau dan kedua tangan mama kali ini menjambak rambutku dan menekan kepalaku agar lebih membenamkan kepalaku ke vaginanya. Setelah beberapa saat, aku meleoaskan jilatanku pada vagina mama, dan kali ini aku berdiri, dan mama berlutut di ranjang, kontolku langsung dihisap oleh mulut mama, sepongan mama kembali dipadukan dengan kocokan tangan mama, juga lidah mama sesekali menjilat bagian penisku, dan yang membuat aku tambah horny, sambil melakukan itu, mama menatap wajahku dengan tatapan yang nakal. “Ahhh…mah…kamu bener-bener tante nakal, binal dan liar, tatapan mama bener-bener tatapan pelacur mah, ayo terus mah, puaskan Ken”sahutku sambil kali ini mengelus-elus wajah mama. Kali ini kuposisikan mama duduk di ranjang, dengan kedua tangannya bertumpu di kasur, jembali kuregangkan kedua kaki mama, dan kali ini tangan jananku memulai mengelus vagina mama, setelah itu, aku mulai memasukkan satu jariku ke dalam vagina mama. “Ahhh…Ken…emhhh…ahhh…nikmat…geli…ahh” desah mama. Tidak cukup dengan itu, aku menambah satu jariku lagi bermain di vagina mama, sehingga kini dua jariku bermain di vagina mama. “Ohhhh…yahhh….ahhh…ahhh…Ken…apa yang kamu lakukan sayang…emhhh…geli” sahut mama. Kedua jariku mulai mengocok vagina mama, dan kulihat cairan di vagina mama semakin banyak. “Ken…ahhh…mas…mas Ken…ahhh…ahhh…Shinta udh ga kuat….ahhh..maassss…ahhhh…auhhhhhhh” desah mama semakin keras dan…”Crottttt…crt…..crett….crwttt”mama orgasme dengan membanjiri tanganku. Kulihat mamabsudah mulai terkulai lemas. “Ohh…mah…mama luar biasa di usia mama yang seperti ini mama bisa orgasme sebanyak ini, ayo mah sekarang jilat cairan vagina mama yang ada dibtanganku”sahutku sambil menyodorkan kedua jariku yang tadi kumasukkan ke dalam vagina mama, dan mama langsung memasukkan kedua jariku ke dalam mulutnya, dan menjilat habis semua cairan vaginanya. Tak berapa lama, aku dan mama memulai kembali ronde berikut, kali ini mama kuposisikan dengan woman on top, sehingga kini aku di bawah dan mama di atas. Mama mulai mencari posisi yang pas agar kontolku masuk ke dalam vaginanya, dan blesss…seluruh kontolku kali ini masuk dengan lancar ke dalam vagina mama, aku langsung mulai memompa vagina mama dengan kontolku. Aku memegang ke dua pinggang mama dengan tanganku, untuk membantu mama melakukan genjotan. “Ahhh…mas Ken…gila kamu…ah…kamu kuat banget di ranjang…”racau mama. “Mama juga hebat mah di ranjang, ga kalah sama pelacur yang lagi ngelayanin kliennya, harga tubuh mama pasti mahal kalau dijual”sahutku untuk menambah rangsangan sambil mulai kupercepat genjotanku. “Ahh…ahhmmm gila kamu Ken…ahh…ahh ..mama mau kamu jual…ahhh…kamu…ahhh…kamu seneng ya kalau mama jadi pelacur…ahh…ah…”racau mamaku semakin berbicara binal. “Ah…mah…mama itu ga cocok jadi ibu rumah tangga, mama lebih pantes jadi pelacur atau bintang film porno” sahutku sambil mulai mendesah keenakan, dan tanganku mulai meremas remas kedua payudara mama. “Ahhh…ah…ugh…yeah…iya say…mama akan jadi pelacur dari sekarang…ahhh”desah mama semakin menjadi jadi. Semua kata-kata jorok dan kasar yang aku dan mama lontarkan, itu semua menambah rangsangan untuk bermain lebih nafsu. Kali ini kuposisikan mama masih tetap diatas, namun posisi kedua tangan mama bertumpu di belakangnya, dan posisi tubuh mama agak rebah ke belakang, dengan posisi seperti itu, aku merasakan kontolku semakin dijepit dengan keras oleh vagina mama. Kulihat saat itu tubuh kami berdua sudah penuh dengan keringat. “Ahhh….gila…Shinta…memekmu legit banget kalau kaya gini, kamu bener bener wanita pemuas nafsu laki laki”sahutku. “Ahh…mas…ahh…Shinta juga nikmat banget…kontol mas bener bener ngerobek memek Shinta”sahut mama. Setelah beberapa saat, kali ini kuposisikan mama dengan gaya yang konvensional, dimana mama di bawah, sedangkan aku di atas menindih tubuh mama. Tanpa membuang waktu kuarahkan kembali kontolku ke vagina mama, dan bless…kembali kontolku masuk dengan kasar ke vagina mama, dan kali ini kupompa memek mama dengan intensitas yang cepat. “Ah…ah…ah…Ken…enak…ah…ah…mama udah mulai ga tahan lagi nih…ahh…ah…”desah mama. “Iya mah…ah…ah…tahan sebentar ya, Ken juga udah mau keluar niy”sahutku. “Ahh…ah…ah…Ken…ah…mama…mama…ga kuat sayang…ahhhhhhhhh”teriak mama mencapai orgasmenya yang kedua, dan di saat yang bersamaan akupun juga sudah tak kuat, langsung kuarahkan kontolku ke wajah mama, dan “crot….crot….crot…crt…”dalam sekejap spermaku membasahi seluruh wajah mama. Nafas kami berdua sudah tersenggal senggal. Di saat itu, aku masih sempat untuk mengambil hpku dan memfoto mama dalam keadaan seperti itu. “Ihhh…Ken…ko mama lagi gini kamu foto siy”protes mama. “Ga apa apa kan mah, sekalian buat jadi koleksi Ken kalau lagi mama ga ada”sahutku. “Dasar kamu, anak mama paling nakal, udah merkosa mama, sekarang malah foto mama dalam keadaan gini lagi”sahut mama. “Tapi mama suka kan diperkosa sama Ken?”sahutku. Kulihat mama hanya tersenyum saja menanggapi hal itu. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi, sepertinya aku dan mama sudah bermain selama 3 jam, ada perasaan bangga pada mama karena di usianya yang seperti ini masih sanggup melayani nafsu seksku yang menggebu gebu. Akhirnya malam itu aku dan mamapun tertidur karena sudah merasakan sama sama lelah. Semenjak kejadian itu, tingkah laku mama berubah total, mama yang dulu sangat sopan dalam berpakaian, kali ini malah selalu tampil memakai pakaian seksi jika di luar, dan sepertinya mama sudah tidak canggung lagi untuk keluar dengan pakaian seksi, juga cara bicara mama pun sudah sangat berubah, mama tidak canggung untuk berkata kata jorok di depanku. Dan mama selalu berdandan super seksi jika aku mengajaknya keluar. Sepertinya mama sudah bisa melupakan kisah tragisnya dengan papa. Dan memang, pada akahirnya mama dan papa bercerai, dan mama memutuskan untuk tinggal bersamaku, dan ini tentu membuat aku dan mama menjalani kehidupan yang bahagia, terutama dalam soal seks. T A M A T

No comments:

Post a Comment