Monday 2 December 2019

Cerita Seks Menjadikan Mama Binal 1

Nama saya Ken, saya berasal dari Bandung, dan saat ini saya sedang belajar di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Saat ini aku berumur 19 tahun, dan merpakan anak tunggal dalam keluargaku. Sekilas mengenai keluarga saya, keluarga saya boleh dibilang sangat berada, dan saya mempunyai seorang mama yang cantik, walaupun usia mama saat itu sudah berumur 40 tahun, dan ayah saya saat itu berumur 46 tahun. Boleh dibilang aku mempunyai rumah tangga yang kurang harmonis, mama dan papaku selalu bertengkar hampir setiap hari. Ini membuat aku sangat kesal dan tidak nyaman untuk berlama-lama di rumah jika aku pulang ke Bandung. Bahkan saking jarangnya, terkadang aku pulang ke rumah hanya setahun sekali. Di Jakarta saya sempat dibeikan rumah dan mobil oleh papaku, sewaktu saya mulai kuliah di Jakarta di daerah Jakarta Barat, Selama saya tinggal di Jakarta, mama dan papa saya belum pernah mengunjungi tempat saya, dan saya merasa senang karena tidak ada yang berisik, juga bisa belajar lebih mandiri. Selama kuliah saya hanya berhubungan lewat telvon jika menghubungi keluarga saya. Sampai suatu hari, saat saya menelfon mama, saat itu mama sedang menangis di telefon. Dan mama bertanya kepada saya apakah dia bisa untuk sementara tiggal di Jakarta bersamaku, dan akhirnya saya setuju untuk mama tinggal sementara di rumahku. Saya juga kasihan melihat mama yang selalu disakiti oleh papa jika mereka bertengkar. Mungkin ini adalah salah satu solusinya pikirku saat itu. Beberapa hari kemudian mama akhirnya datang ke tempatku. Dan sampai di rumahku, mama menceritakan kepada saya bahwa mereka berdua berencana akan bercerai, ternyata papa sudah mempunyai wanita idaman lain, Sayapun awalnya kaget mendengar berita itu bahkan saya sangat marah dan kasihan sama mama, namun saya bisa memaklumi, sepertinya memang ini jalan terbaik bagi mereka berdua. selama di jakarta, mama selalu memenuhi kebutuhan hidupku, mama selalu menyiapkan makanan ketika aku sudah pulang kuliah. Dan selama mama tinggal disini, ada satu hal yang benar-benar membuat aku menjadi terangsang sama mama. Terkadang mama suka mengganti pakaian di kamarnya untuk mengganti pakaian dengan pintu yang kurang rapat, dan aku yang dari awalnya hanya melihat sekilas, lama kelamaan aku mulai mengintip mama ketika dia kebetulan sedang mengganti pakaiannya, dan sepertinya mama selalu tidak menyadari bahwa dirinya sedang diintip olehku. Disitu saya mengetahui, bahwa mama masih mempunyai tubuh yang seksi dan menarik, payudara mama juga masih kencang dan montok, dengan ditunjang wajah yang cantik, pinggang yang ramping, aku yakin pasti banyak pria yang ingin bercinta dengan mama jika melihatnya. Aku sangat terangsang dengan mama, namun tidak bisa melakukan apapun, karena bagaimanapun dia adalah mamaku sendiri, dan aku tidak berani untuk berbuat yang tidak sopan pada mama. Aku hanya dapat melakukan aktifitas mengintip mama mengganti pakaiannya sambil membayangkan sedang bercinta dengan mama. Namun selama aku mengintip mama, ada satu hal yang kusadari,yaitu mama tidak pernah memakai pakaian yang seksi, dan kulihaat bh dan celana dalam mama pun sepertinya tidak ada yang berwarna atau bermotif menantang adrenalin pria. Biasanya mama hanya mengenakan bh dan celana dalam berwarna krem atau putih. Sampai suatu waktu, setelah menyelesaikan ujian akhir semester aku mendapat libur yang panjang, sehingga aku dan mama mepunyai waktu untuk bersama. Aku berencana untuk mengajak mama keluar untuk menonton dan makan malam di luar. Kebetulan biarpun papa dan mama ribut, papa tetap memberikan uang lebih untuk aku dan mama. “Mah, gimana kalau malam ini kita keluar nonton saja, kebetulan kan Ken lagi libur, dan kayanya ada film yang bagus sekarang.” Sahutku “Hmm…wah ide bagus tuh, mama juga bosan disini, kayanya film yang kamu mau nonton menarik sekali, ya sudah nanti malam mama akan temani kamu nonton ya sayang” sahut mama. Akhirnya malam yang dinantipun tiba, aku menunggu mama di ruang tengah, dan betapa terkejutnya aku melihat mama yang sudah dandan, dan mengenakan baju terusan dengan bawahan sampai sedikit di bawah lutut (mama memang sopanjika memakai pakaian), dengan lipstick berwarna merah, dipadu dengan lipglos, sehingga bibir mama terlihat basah, menjadikan mama terlihat sangat sensual malam itu. Aku sempat terkagum-kagum melihat kecantikan dan keanggunan mama, karena selama ini mama memang jarang untuk berdandan, dan jika ke pesta pun mama selalu tampil apa adanya. “Loh Ken, kok malah bengong lihat mama, aneh ya mama dandan kaya gini Ken, kalau gitu mama tukar lagi aja dey” sahut mama “Eh, jangan mah, mama justru cantik dan anggun mah, kalau lagi kaya gini” sahutku “Oh ya? Beneran niy? Kamu ga sedang ngeledek mama kan? Udah tua gini kok dibilang cakep aneh-aneh aja kamu…” sahut mama. “Ya ampun mah, mana berani siy Ken bohong sama mama, apalagi kalau mama berani tampil seksi, Ken yakin pasti mama semakin cantik” sahutku memuji. “Dasar, anak mama udah bisa gombal ya sekarang, belajar dari mana kamu…” sahut mama sambil memegang hidungku dengan tangannya. “Mah, Ken ga bohong, Ken yakin kok mah dengan penampilan mama yang sekarang, pasti masih banyak cowo yang mau ngantri buat dapetin mama”. “Hush, kamu ini kok jadi ngomong ngelantur kaya gini siy…mama jadi malu niy” sahut mama “Bener kok mah, mama itu masih cantik, terus tubuh mama juga masih seksi kalau menurut Ken”sahutku. “Makasih ya sayang,cuma kamu yang ngertiin mama, sudah lama mama tidak mendengar pujian seperti ini untuk mama” sahut mama. “Ya sudah, ayo kita berangkat mah, silakah my lady” sahutku dengan nada mesra sama mama. Mama tersenyum sedikit malu denganku. Aku dan mama kemudian memasuki mobil, dan langsung menuju ke salah satu restaurant yang ada di Jakarta, selama makan aku banyak bercanda dengan mama dan banyak menggoda mama, sepertinya mama benar-benar menikmati makan malam bersamaku.

No comments:

Post a Comment