Thursday 5 December 2019

Cerita Seks Menjadikan Mama Binal 8

“Mah…sekarang mama tanggalkan bh mama” sahutku, dan mama sepertinya langsung menanggalkan bhnya, dan tersembullah paydara nan indah, ternyata payudara mama masih sangat kencang dan padat, mama memang pintar merawat tubuhnya. “Ooohh mah…mama ternyata mama punya payudara seindah ini…boleh Ken mencicipi payudara yang ranum ini” sahutku. “Tentu saja sayang….payudara mamah ini kan sudah menjadi milikmu juga, kamu berhak mencicipinya kok” sahut mama. mama langsung mendekatiku, dan menyodorkan kedua payudaranya ke mulutku, aku yang tak tahan langsung menghisap payudara sebelah kiri mamah, sedang tanganku meremas payudara sebelah kanannya, sementara tanga kiriku berusaha menurunkan celana dalam yang mama pakai, sehingga kini keadaan mama sudah telanjang bulat tanpa ada satu benang pun yang hinggap di tubuh mama. “Ahhhh….Mas….ah….emhhh…auhhh…” desah mama ketika aku mulai meremas-remas payudara mama sebelah kana dengan tangan kananku. Tangan kiriku kini meyentuh bagian vagina mama yang sepertinya mulai basah kembali, aku memutar-mutar bagian permukaan vagina mama dengan tangan kiriku sehingga membuat mama semakin tambah mendesah. “Ah…mas…geli…mas…ah…ah…nikmat mas…auhh…ahhhh”desah mama “Sabar sayang, oh memek mama benar-benar masih legit mah, susu mamah juga nikmat…bulujembut kamu lebat sekali mah, boleh Ken potong mah? Sahutku “ah…ah…Iya sayang…emhh, kamu boleh melakukan apapun sama tubuh mama…ahhh”desah mamaku sambil masih tetap mendesah karena kali ini jariku kumasukkan ke dalam vagina mama. “Mas…ah…mas Ken…ah…ah…enak banget….mas…ah…ah…mama ga tahan sayang…ah…ahhh…auhhhhh”desah mamaku panjang, sepertinya mama sudah mencapai orgasme kembali, dan mama langsung tersungkur lemas di lantai dapur. Aku membiarkan mama beristirahat sejenak, dan tak lama kuajak mama ke ruang tamu, dan mama duduk di kursi tamu, kusuruh mama mengangkang kan kedua kakinya lebar-lebar, sementara aku sudah mengambil alat pencukur, aku memang akan mencukur bulu jembut mama yang ada di vaginanya, namun aku tidak mencukur semuanya. Bulu jembut mama hanya aku tipiskan saja, dan aku bentuk seperti segitiga. “Aduh…Ken…bulu jembut mama mau kamu apakan…kamu nakal dey” sahut mama dengan nada menggoda. “Sabar ya mah, ken hanya ingin merapikan bulu memek mama ko, biar keliatan lebih seksi” sahutku, dan tak lama akupun selesai menipiskan bulu kemaluan mamaku, dan membentuk segitiga. “Lihat mah, sekarang terlihat lebih rapih dan seksi kan, soalnya lubang vagina mama juga sudah terlihat lebih jelas, karena tidak tertutup bulu jembut mama” sahutku menggoda. “Ah dasar kamu Ken…mama jadi malu niy” sahut mama dengan wajah yang sedikit merah. “Ga apa-apa sayang, begini lebih terlihat bagus kok, Oh ya Mah, sambil sarapan bagaimana kalau kita nonton film porno biar sekalian mama belajar juga’ sahutku “Iya sayang, terserah kamu saja, mama menurut” sahut mamaku. Kemudian mamaku kembali menyiapkan makanan yang tadi sempat tertunda, sementara aku menyiapkan dvd yang akan kutonton bersama mama. setelah mama selesai menyiapkan makanannya, aku menyetel dvdnya, kemudian seperti raja aku disuapi oleh mama, namun mama masih dalam keadaan telanjang bulat, karena aku memang masih belum untuk menyuruh mama memakai pakaiannya kembali. Kebetulan di film tersebut sang wanitanya memakai pakaian yang sangat seksi sekali, rok mini pendek, dengan kaki dilapisi stocking jaring hitam, dan ketika wanita tersebut akan dientot oleh lawan mainnya, dia membuka pakaiannya, dan wanita tersebut memakai garter dan cd g-string. “Mah…mama keberatan ga kalau mama memakai pakaian seperti itu”sahutku pada mama.Kulihat mama sempat berpikir sejenak. “Mas Ken…kamu suka ya kalau mama berdandan seperti itu” sahut mama “Tentu saja Ken senang mah, Ken yakin mah, mama itu pakai pakaian biasa aja aja udah seksi apalagi kalau mama pakai pakaian seperti ini”sahutku “Baiklah sayang, apapun yang kamu suka lakukanlah sayang, asal kamu suka dan senang mama akan memakai pakaian tersebut hanya untukmu, tapi sepertinya mama harus membelinya dulu, soalnya mama belum pernah memiliki pakaian seperti itu” sahut mama. “Oke mah, kalau gitu setelah nonton dvd inikita jalan keluar ya mah untuk membelinya”sahutku “Iya sayang” sahut mama dengan pandangan yang sudah mulai memperhatikan filmnya, raut wajah mama sepertinya sedikit geli ketika sang wanita mulai mengulum kontol dari lawan mainnya. “Ihhh…apa mereka tidak jorok ya melakukan gaya seperti itu” sahut mama “Mah…itu namanya oral seks, sepertinya mama perlu banyak belajar dey gaya-gaya seks, gimana kalau sekarang mama coba untuk menjilat kontol aku” sahutku sambil kali ini aku melepaskan celanaku, d an tersembullah kontlku yang sudah berdiri tegak menjulang. Kulihat mama sebenarnya agak ragu untuk menghisap dan menjilat kontolku. “Ayo kemarikan tangan kanan mamah, Ken akan ajarkan sama mama caranya” sahutku sambil menuntun tangan kanan mama untuk membelai kontolku, dan kali ini aku menyuruh mama untuk mulai mengocok kontolku dengan gerakan seperti mengurut. Mama menggenggam kontolku dengan tangan kanannya, kemudian dia mulai menaik turunkan kontolku dalam genggamannya. “Ohhh..mah…enak…enak sayang…mama ternyata sudah mulai pintar ya mengocok” sahutku. Kulihat mama masih konsen untuk mengocok kontolku dengan tangan kanannya. “Ok mah, sekarang coba mama jilat kontol Ken” sahut ku pada mama. dan mama juga langsung mendekati mulutnya ke kontolku, dan mama menjulurkan lidahnya, dan langsung menjilat kontolku. Mama menjilat pinggir kontolku dari bawah ke atas, dan samapi pada pendulumku, aku menyuruh mama menjilati pendulumku dengan lidah mama, sambil tangan mama tetap mengocok kontolku. “Ahhh…mam…mama…ahhh…enak mah….ahhh…gila…mama pintar banget ngocok…ahhh..”desahku, dan kemudian mama semakin bersemangat menjilat dan mengocok kontolku mendengar aku yang semain mendesah keras. “Ok…ahh…mah…sekarang jangan dijilat, coba mama masukkan kontolku ke dalam mulut mama” perintahku pada mama, dan mama yang memang sepertinya sudah kembali terangsang tanpa basa-basi langsung memasukkan kontolku ke dalam mulut mama, dan aku sedikit menjambak rambut mama, untuk memulai mengajari bagaimana caranya nyepong. Ketika kontoku baru setengahnya memasuki mulut mama, aku sedikit menjambak rambut mama, supaya mama mengeluarkan kontolku kembali, namun sebelum kontolku sepenuhnya keluar dari mulut mama, aq langsung menekan kepala mama agar kontolku masuk kembali ke dalam mulutnya, dan sepertinya mama langsung mengerti apa yang kumau, karena mama langsung mengoral kontolku dengan gerakannya sendiri, tanpa perlu kumbimbing kembali. “Oh…great mom…yes….suck me more…mama bener-bener wanita binal…terus hisap lebih dalam mah, mainkanjuga dengan lidah mama di dalam mulut” sahutku. Mama melakukan apa yang kususuruh, dimana sambil mengoral kontolku dia memainkan kontolku di dalam mulutnya dengan lidahnya, ini membuat aku semakin kegelian. “Ok mah, sekarang coba mama sepong kontol Ken sambil dipadu dengan kocokan tangan seperti film yang sedang diputar mah, mama ngerti kan” sahutku, mama tidak menjawab, namun langsung menyepong kontolku sambil kali ini mengocoknya dengan tanganku ketika dia mengeluarkan kontolku dalam mulutnya, kemudian mama menghisapnya lagi. Gerakan ini semakin membuat aku tidak kuat, sepertinya aku akan keluar sebentar lagi. “Ahhh…mah….mamah…akh…Ken udah ga kuat mah…ahh…ah….mamahhhhhhhhhh…ahhhhhhh”desahku kencang dan bersamaan dengan itu aku kemudian memuncratkan pejuku dengan deras di dalam mulut mama, dan mama seeprtinya kewalahan menerima pejuku yang begitu banyak. Sepertinya ada sebagian pejuku yang tertelan oleh mama. “Oke mah, sekarang coba kelar kan air mani yang ada di mulut mama, keluarkan lewat mulut mama perlahan-lahan” sahutku pada mama, dan mama langsung mengeluarkan air mani yang ada di mulutnya perlahan-lahan, sehingga kini dari bibir mama mulai keluar air maniku yang tadi mama hisap, dan mulai berjatuhan ke lantai, sepertinya air mani yang mama tampung di mulut banyak sekali. “Oh mamah…mama bener-bener tampil binal mah kalau lagi kaya begini, gimana mah rasanya nyepong untuk kali pertama?” sahutku. “Emh…enak sekali Ken, ternyata nyepong kontol cowo itu enak banget yah” sahut mama dengan mulut yang masih banyak bekas sisa sperma aku. “Hehehehe…tenang saja mah, nanti kalau mama masih mau akan Ken kasih ya sayang” sahutku sambil membelai rambut mama. “Ayo sayang, sekarang kita bersiap berangkat, kita akan membeli pakaian yang mama butuhkan” sahutku. “Ok sayang, mama mau mandi dulu ah, badan mama bau sperma niy” sahut mama

No comments:

Post a Comment