Friday 28 July 2017

Cerita Seks Ngentot Kakak dan Mama

Namaku Boy, usiaku 15 tahun dan aku tinggal di Medan. Aku mau menceritakan pengalaman seksku di rumahku sendiri. Kejadian ini baru terjadi dua bulan yang lalu. Aku mempunyai seorang kakak, namanya Dewi. Kak Dewi orangnya cantik. Dia mempunyai tinggi badan 171 cm, kulit putih bersih, dadanya kira-kira 36 dan pantatnya sangat montok. Aku sangat terangsang jika melihatnya. Suatu hari, tepatnya malam minggu.Waktu itu mama dan papaku sedang pergi. Aku sendiri juga lagi malas di rumah. Lalu aku pergi kerumah teman sekelasku. Jadi dirumah hanya Kak dewi sendirian yang lagi nungguin pacarnya. Tapi dasar sial temanku juga lagi keluar. Lalu untuk ngilangin suntuk aku mutar-mutar (jalan2) sendirian. Setelah puas jalan jalan aku pun pulang. Sampai di rumah kulihat ada kendaraan pacar Kak dewi di depan rumah. “Aduh.. jagain orang pacaran nih..” pikirku. Aku langsung masuk ke teras. Tapi aku terkejut. Kulihat Kak dewi sedang ditunggangi oleh pacarnya (ngentot). Kubatalkan niatku dan aku terus mengintip permainan mereka. Aku benar2 terangsang melihat adegan tersebut. Apalagi melihat Kak dewi yang sedang bugil dan mendesah desah.
Aku memperhatikan mereka dan mengelus-elus penisku. Terpaksa aku bersolo seks dan memuntahkannya di pot bunga. Lalu aku pergi lagi meninggalkan mereka berdua. Setengah jam kemudian aku kembali dan kulihat mereka sedang duduk mesra diruang tengah. Kutegur mereka dan aku langsung masuk ke kamarku. Di kamar aku terus membayangkan Kak Dewi.
Selang beberapa menit aku keluar kamar dan kulihat cowoknya sudah pulang. Kulihat Kak Dewi masuk ke kamarnya. Lalu aku duduk sendirian di ruang tengah. Aku benar benar terangsang. Aku lalu bangkit dan masuk kekamar Kak Dewi. Rupanya Kak Dewi sedang ganti baju.
Dia terkejut melihatku. “Ngapain kamu?”, tanyanya. “Tadi kakak ngapain sama cowok kakak?”, aku balik bertanya. Dia hanya diam. “Emang kamu tahu?”, tanyanya lagi. Aku hanya mengangguk. “Jangan bilang siapa-siapa ya..!”, katanya lagi. “Oke.. tapi kakak harus mau begituan juga sama aku!”, ujarku. “Kamu mau juga ya..”, katanya manja. Dia lalu menarikku ke tempat tidur. Dia lalu membuka bajunya, lalu dibuka juga bajuku. Aku lalu duduk di pinggir kasurnya, kak Dewi berlutut di depan penisku dan langsung dilumatnya penisku. Rasanya enak sekali. Diisapnya penisku sampai kusemprotkan spermaku di dalam mulutnya. Aku cukup puas atas perlakuannya. Lalu dia naik ke atas ranjang dan menyuruhku menjilati vaginanya. "oohh.. ahh.." erangnya. Lalu aku pindah meremas dan menjilati payudaranya. mmhh.. terus.. nggh.. Kujilati payudaranya, perutnya sampai kujilati lagi vaginanya. "oh.. ah.. ena.. k.." erangnya. Nafsuku naik lagi. Penisku mulai berdiri lagi. Masu.. kin aja.. pintanya. Lalu kumasukin penisku dan memompanya. Rasanya enak sekali, penisku dijepit oleh otot vaginanya. "ahh.. terus.. sayang.." jeritnya. Lalu dibaliknya tubuhku. Dengan posisi diatas, dia menggoyangkan pantatnya turun naik. Tanganku meremas pantatnya yang montok. Payudaranya bergoyang-goyang. "Aku mau keluar.." erangku. "Tahann.. sayang.." ujarnya. Lalu "ahh.. agh.. oh.." Kak Dewi mengerang panjang pertanda orgasme. Dia terus bergoyang dan crot.. crot.. crot.. kusemburkan spermaku didalam vaginanya. Lalu dia mencium bibirku. Kami pun tergeletak bersampingan. “Makasih kak.. betul-betul nikmat”, ujarku sambil meremas payudaranya. “Iya.. kamu hebat juga”, katanya “Maukan kakak beginian lagi..?”, tanyaku “Kapan aja kamu pengen”, ujarnya sambil tersenyum. Aku langsung keluar dan masuk ke kamarku. Aku senang sekali. Aku terus minta jatah sama Kak Dewi. Kapan ada kesempatan kami pasti melakukannya dengan berbagai macam gaya. Aku juga sudah merasakan pantatnya yang montok. Waktu itu Kak Dewi lagi haid, jadi kusodok aja pantatnya. Rasanya sama-sama enak kok. Sampai pada suatu hari, Waktu itu aku pulang sekolah, kulihat pintu kamar Kak Dewi terbuka dan dia berbaring mengenakan handuk. Aku terangsang melihatnya. Aku masuk dan kubuka bajuku lalu kupeluk dan kucumbu. Ah.. jangan sekarang! ada Mama tuh! ujarnya. Tapi aku tak peduli dan terus merangsangnya. Akhirnya dia pasrah. Kubuka handuknya dan kujilati payudaranya. Kak Dewi mendesah. Lalu dia bangkit, menimpaku sambil berbalik. Kami melakukan gaya 69, Dikocok dan diisapnya penisku. Aku pun menjilati vaginanya sambil meremas pantatnya. Lagi asyik menjilat, tiba-tiba pintu kamar dibuka. Kami sangat terkejut, ternyata mama sedang memergoki kami berbuat mesum. Mama masuk dan menutup pintu, muka Mamaku tampak marah melihat perbuatan kami. Aku dan Kak Dewi hanya bisa terdiam. Matanya menatap kami tajam. “Maafin kami ma!, ini salah Boy. Boy yang ngajak Kak Dewi. Soalnya Boy lagi terangsang!" ujarku. “Kenapa harus Kak Dewi?” tanya mamaku. “Daripada dengan PSK lebih baik dengan aku, Ma!” sambung Kak dewi “Lagi pula aku juga mau kok”, ujar Kak dewi membelaku. “Terserah Mama mau marah, kami kan udah gede dan punya hasrat seks yang harus disalurkan”, ujarku. Mamaku terdiam sejenak “Ya.., udah terserah kalian. Tapi perbuatan kalian jangan sampai ketahuan papa!”, ujarnya. “Satu hal lagi Boy, jangan sampai Kak Dewi hamil”, katanya sambil menatapku. “Ya..udah sebagai hukumannya mama mau lihat bagaimana kalian melepaskan hasrat seks kalian itu”, ujarnya lagi. Aku dan Kak Dewi saling pandang. Lalu kami lanjutkan permainan kami. Aku mulai merangsang Kak Dewi lagi. Kujilati payudaranya. Lalu kujilati vaginanya. Ah..sst.. mmh.. desahnya. Tanpa lama2 kumasukkan penisku ke liang vaginanya dan kugoyang. Akkh..ohh..ngghh..ah.. ah..desahnya. Aku makin mempercepat kocokanku. Dan akhh..ahh ..akhhkhh.., jeritnya panjang. Kurasakan Kak Dewi sudah mencapai orgasme. Semakin cepat goyanganku. ck .ckk.. ck..suara kocokan penisku di vaginanya yang sudah basah bercampur cairan orgasmenya. “Mau keluar nih..”, jeritku “dimulutku aja!”, ujarnya sambil menahan sodokan penisku, kucabut penisku. Kak dewi langsung menggenggam penisku dan mengocoknya dalam mulutnya. Crott.. crot..crot..crot kusemburkan spermaku ke mulutnya sebanyak 8 kali. Mulutnya penuh dengan spermaku. Sampai menetes keluar dari sela mulutnya. Dan ditelannya semua. Aku terbaring puas, dan Kak Dewi menjilati penisku untuk membersihkan sisa sperma. Kulihat mama menggelengkan kepalanya. Lalu mama pergi keluar dari kamar. Aku dan Kak Dewi hanya tersenyum. Kami akan lebih bebas melakukannya dirumah, walaupun mama mengetahuinya. Kami saling berpelukan dan berciuman. Aku lalu berpakaian dan masuk ke kamarku. Di kamar aku masih memikirkan kejadian tadi. “Mama tidak melarang aku ngentot dengan kakakku sendiri. Berarti aku juga bisa ngentot dengan mama”, pikirku. Lagian body mama masih sip abis. Soalnya mamaku ikut fitness. Walaupun usianya udah 38 tahun tapi masih oke (bukan membanggakan). Lagi pula mama pasti lebih berpengalaman. Aku berpikir lama mengenai ide gilaku ini. Kuputuskan, aku harus bisa merasakan ngentot dengan mamaku sendiri. Lalu aku keluar dan masuk kekamar mamaku. Kulihat mamaku berbaring membelakangiku. Kulihat pantatnya yang montok dan pahanya yang mulus. Kubuka bajuku semuanya. Dan sambil menelan ludah aku naik ke tempat tidur dalam keadaan bugil. Kupeluk mamaku dari belakang dan kugesek penisku yang sudah tegang. Tiba2 mama terbangun “Ngapain kamu, Boy?”, tanyanya. “Pengen ngentot sama mama”, jawabku manja. Aku langsung memeluk dan menciumnya. Mamaku diam saja. Kubuka kimononya. Wow ..mama tidak pakai BH dan CD. Payudaranya besar (lebih besar daripada punya Kak Dewi, kak Dewi aja 36B) dan masih kencang. Vaginanya merah merekah. Pantas papa sayang terus sama mama. Aku langsung meremas payudaranya, menjilatinya dan menggigitnya. Mama hanya mendesah kecil. “Jilatin vaginanya mama ya.. kayak Kak dewi tadi..”, pintanya sambil meraba vaginanya. Aku lalu menjilati vagina mama sambil memainkan klitorisnya dengan gigi dan lidahku. "Ahh..terus.. sayang.. okh.. e. na. k.." desah mama. Kepalaku dijepitnya dengan kedua pahanya dan rambutku dijambaknya. Agar aku terus menjilati vaginanya. 10 menit lidahku menari di vagina mamaku dan akhirnya mamaku orgasme juga. Kurasakan cairan hangat di lidahku. Lalu mama bangkit dan menyuruhku telentang. Mama lalu mengambil baby oil dan mengoleskan kepenisku. Lalu dikulumnya penisku dengan nikmat. ohh..rasanya benar2 nikmat sampe ubun2. Isapan mama jauh lebih enak daripada Kak Dewi. Aku merasakan kenikmatan yang dahsyat. Mama mengulum semua penisku beserta buah zakarku. Yang paling sensasional kurasakan saat mama mengocok penisku sambil menjilati lubang pantatku. Wow benar2 asyik dan nikmat. Aku sampai merinding kenikmatan. Sekitar 10 menitan kesemprotkan spermaku di depan wajah mamaku. Mama ku sibuk menjilati spermaku yang muncrat kemana mana. “Wah.. benar-benar nikmat ma..”, ujarku. “Mama jago istong (isap totong)”, pujiku “Kamu juga jago jilatannya, mama sampe merinding”, ujarnya “Papa kalo jilat kurang nikmat, lagian papa jarang mau jilat”, ujarnya lagi “Gimana, mau dilanjutkan?”, tanya mamaku “Iya dong..aku kan mau ngerasain vaginanya mama!”, ujarku sambil melihat vaginanya. “Mama juga mau ngerasain sodokan penismu!”, jawabnya manja. Lalu mama mengajakku ke kamar mandi, untuk membersihkan vaginanya dan penisku. Kuhidupkan air di bathtub setinggi mata kaki. Kami berdua masuk dan kucumbu Mama, kucium bibirnya dan kuremas-remas payudaranya. Kami berdua sangat bernafsu, terutama aku. Padahal aku sudah main sebelumnya dengan Kak Dewi. Aku sudah nggak tahan untuk memasukkan penisku ke vagina mama. Kutusukkan penisku dan bless.. amblas semuanya terbenam. Kurasakan jepitan liang surga mama masih kuat. Kupompa penisku menghujam vagina mama. Kaki mama menjepit sisi bathtub. Ohh..yeahh.. ahh.. jerit mama. Sekitar 3 menit mama minta ganti posisi menyamping dengan posisi kaki belipat ke arah samping dan aku menggoyang dari atas menyodok vagina mama.
Mama tampak sangat menikmatinya. Lalu mama minta doggy style. Kami bangkit dan mama nungging bertumpuan dengan sisi bathtub. Kusodok vagina mama dari belakang. Mama mendesah campur menjerit kecil. Pantatnya yang montok beradu dengan pangkal pahaku. Kupeluk mamaku dari belakang sambil terus bergoyang perlahan, meremas payudaranya. Lalu aku juga ingin merasakan pantatnya mama, kucabut penisku, “Ma..masukin ke lubang pantat ya..”, bisikku “Pelan2 mama belum pernah ..”, jawabnya. Kucabut penisku dan kumasukkan pelan pelan ke lubang pantat mamaku. Mamaku merintih kecil menahan sakit. Lubang pantat mama memang belum pernah dijamah. Masih terasa ketat. Kugoyang perlahan-lahan sambil tanganku mengusap-usap bibir vaginannya dari belakang. "Oh.. ahhk.. oh.. nikmat.." mama mendesah. Sekitar 4 menit kucabut penisku kubalikkan tubuh mama dan satu kakinya kuangkat dan kuletakkan di washtafel. Kumasukkan penisku lagi dan kugoyang lagi. sekitar 1 menit, kuangkat Mama dan kutidurkan di lantai kamar mandi. Kakinya mengangkang dan aku mulai menggenjotnya lagi. "Shh.. ohh.. akhh.." mama terus menjerit merasakan nikmatnya. Dan "ohh.. ahh.." mama melenguh sambil memejamkan matanya menikmati orgasmenya. Aku terus bergoyang. Lalu aku mengakhiri permainanku dengan semprotan spermaku di dalam rahim mama tempat aku dikandung dulu. Aku benar-benar puas. Aku mencium mama. “Makasih ma.. permainan Mama sangat hebat”, pujiku “Mama mau kan..ngentot sama boy lagi..?”, tanyaku. Mamaku tersenyum dan mengangguk “Asal.. jangan ketahuan Papa ya..!”, katanya. Aku cuma tersenyum. Lalu kami mandi bersama dalam bathtub. Malamnya aku terlelap tidur. Esok paginya, aku bangun pukul 6 pagi dan bersiap mandi. Kulihat Papa dan Kak Dewi sedang sarapan, sedangkan Mama sedang di dapur. Kudatangi mama dan kuremas pantatnya. “Aduh.. kamu nakal ya..”, ujarnya. Kubuka celanaku dan kukelurkan penisku yang tegang. Kugesekkan ke pantat Mamaku. “Ma..ayo.. dong..”, bujukku “Gak.. ah..ntar dilihat papa!”, tolaknya “Please..”, rayuku “Isap aja ya..”, tawar mamaku “Ya.., deh..!”, sahutku lalu Mama jongkok dan mengisap penisku. Mataku meram melek menahan nikmatnya. Sampai kusemburkan lahar hangat kemulut mama. Lalu aku mandi dan berangkat ke sekolah. Di kelas aku rasanya pengen cepat pulang. Pukul 2 siang aku tiba dirumah. Kupanggil Kak Dewi dan Mama kekamarku. “Gimana.. kalo kita main bertiga”, usulku “Hah..!!”, jawab Mama dan Kak Dewi serentak. “Aduh.. nih..anak.. nafsu amat ya..”, ujar Mamaku “Kayaknya asyik juga tuh.”, sahut Kak Dewi. Kak Dewi langsung membuka bajunya. Dan menimpaku. Bibirku dilumatnya sambil tangannya melucuti pakaianku. Mama akhirnya membuka bajunya dan ikut bergabung. Mama langsung mengisap penisku sambil menjilatinya. Sedangkan aku menjilati vagina Kak Dewi. Lalu kusuruh Mama tidur telentang sambil mengangkang. Kujilati vagina Mama dan Kak Dewi menjilati dan meremas remas payudara Mama. "Ssst.. enaak.. ahh.." erang mama. Lalu gantian, kujilati vagina Kak Dewi dan Mama menjilati payudara Kak Dewi. Aku mulai memasukkan penisku ke vagina Kak dewi dan memompanya. Sedangkan Mama menjilati payudara Kak Dewi sambil menggosok2 vaginanya sendiri.
"Aaahh..ohh.. oh.." Kak Dewi menjerit kecil berbarengan dengan deru napasnya yang tidak teratur. Kupercepat goyanganku. Aku harus membuat Kak Dewi orgasme terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian Kak dewi mengerang puas "ah. a. h.. ah. ah. ah. ahh.. ha.." sambil nafasnya agak tersengal. Penisku terasa dijepit otot vagina Kak Dewi yang yang berkontraksi. Kucabut penisku dan kutarik Mamaku. Lalu kumasukkan penisku ke liang surganya dan kugoyang. Mamaku hanya mendesah kecil. Aku menikmati goyanganku. Aku lalu membalikkan tubuh Mama keatas. Mama bergoyang bagai menaiki kuda. Tanganku meremas-remas pantat Mama dan membantunya turun naik. "Ooo.. ahh.. yehh.." erang mama sambil memejamkan matanya. Payudaranya bergantung dan bergoyang. Ohh..ahh.. kudengar erangan mamaku sambil memejamkan mata dan menahan ludah. Kurasakan Mama sudah orgasme. Kupeluk Mama dan kubalikkan badannya. Kak Dewi langsung mendekat dan menjilati payudara Mama. Aku langsung menggenjot mamaku lagi dengan posisi Mama telentang. Sekitar dua menitan, kurasakan aku mau mencapai puncak. Langsung kucabut penisku dan kusemburkan ke mulut Kak Dewi dan Mama. Mereka berebutan. Spermaku muncrat kewajah mereka berdua. Aku lalu terduduk lemas.Kulihat mama dan Kak dewi saling menjilati spermaku yang muncrat kewajah mereka. Setelah 10 menit Kak Dewi keluar dari kamarku. Dan aku memainkan satu ronde lagi dengan Mamaku. Dan kuakhiri dengan semburan sperma di dalam lubang pantatnya. Setelah itu Mama keluar dan mandi.Sekarang aku benar-benar betah berada di rumah, kapan saja ada saja yang melayaniku (Mama dan Kak Dewi). Hampir tiap pagi aku mendapat jatah istong dari Mama. Tapi semua sudah kuatur. Kalo siang aku mainnya sama Mama, dan kalo malam malam lagi pengen, aku mainnya sama Kak Dewi. Tapi kadang nggak tentu juga, yang mana aja. Kalo Papa nggak ada kami main bertiga. Apalagi kalo Papa keluar kota kami makin bebas tidur bersama. Bahkan aku pernah bolos sekolah karena kecapekan melayani Mama dan Kak Dewi. Kejadian ini membuatku betah di rumah. Home Sweet Home.

Thursday 20 July 2017

Cerita Seks Kunikmati Ngentot Dengan Mama

aku adalah siswa SMP kelas 3, umurku 14 tahun dan aku akan membagikan salah satu pengalamanku yang tak terlupakan, kejadian ini terjadi 1 bulan yang lalu. saat itu, sekitar jam 1 aku baru saja pulang dari sekolah, saat aku mau menuju kamar aku mendengar suara desahan kecil dari kamar mamaku, karena penasaran akupun menuju kamar mamaku, dan aku membuka pintunya sedikit lalu aku terkejut karena aku baru saja melihat pemandangan yang tidak biasa, mamaku sedang masturbasi memakai dildo dan dalam keadaan telanjang bulat. aku cukup lama memandangi mama yang sedang masturbasi, dan aku menjadi ngaceng akibat pemandangan ini, ditambah tubuh mama yang putih mulus dan seksi karena mama rajin fitness, dan mamaku terlihat seperti wanita usia 20-an meskipun usianya 35 tahun. karena aku makin tidak tahan, aku segera menuju kamar mandi dan
mengocok kontolku. setelah aku puas, aku segera menuju kamar dan berganti baju lalu tiduran di kasur sambil memikirkan kejadian tadi, sekitar 10 menit kemudian pintuku terbuka dan mama masuk ke kamarku dengan hanya memakai Bra dan CD merah yang seksi, sepertinya habis masturbasi. meskipun mama cuma memakai pakaian dalam, aku tidak begitu terangsang, karena setiap tidak ada papa, mama sering cuma memakai Bra dan CD dirumah, dan terkadang aku coli karena cara berpakaian mama ketika papa tidak ada di rumah, dan mama sendiri tidak malu meskipun di rumah ada anak laki - lakinya. mama lalu menuju kasurku dan tiduran didekatku, "kamu tidak ngeliatin apa yank?" kata mamaku, aku bingung mau berkata apa, "ayo bilang aja, mama gak bakal marah kok" kata mama, "tadi aku liat mama lagi masturbasi pake dildo" kataku
dengan gugup, "hahaha maaf yaa, mama tadi lagi kepengen, tapi kamu pasti suka kan pemandangan seperti itu" kata mama dengan genit, "kok mama gak minta sama papa" tanyaku, "habisnya papamu pergi terus, jadinya mama jarang dikasih sama papa" kata mama, dari apa yang dikatakan mama aku jadi tau kalau mama jarang mendapat jatah dari papa, dan mama masih sangat butuh akan seks, dan dari situ muncul sebuah ide gila di kepalaku, ngentot dengan mama, sebenarnya sudah ada keinginan untuk merasakan tubuhnya mama, tapi  aku hanya bisa memimpikannya. dan dengan sedikit berani aku berkata ke mama "daripada sama dildo, mending sama aku saja", "hah??" mamaku heran, "ayo mam kita ngentot" kataku mulai sedikit berani, "eh... mama sebenernya mau aja ngentot sama kamu, kalau semisal kamu bukan anakku" kata mama, "ayolah mam, daripada pake dildo kan enak pake yang asli" kataku berusaha membujuk mama, "tapi kan aku mamamu" kata mama,  "ayo dong mam, aku tau mama pengen, dan aku juga pengen banget ngentotin mama" kataku sedikit merayu mama,
"kamu kayaknya pengen banget yaa ngentot sama mama, dan misal kamu bisa ngentot sama mama, kamu mau gimanain mama" kata mama dengan genit, "aku mau ngentot mulutnya mama, lalu ngeremes toketnya mama yang besar itu, lalu aku entot dengan macem - macem gaya sampe mama lemes" kataku dengan frontal, "wahh kamu bisa aja" kata mama yang tiba - tiba mendekatkan bibirnya ke bibirku, "yaudah kamu boleh deh ngentotin mama sampe puas" kata mama, mendengar itu langsung aku sambar bibirnya mama dan mama membalasnya dengan memasukkan lidahnya ke mulutku, dan kami pun beradu lidah. setelah puas bercumbu, aku segera pindah ke toketnya
mama, aku remas toketnya yang ternyata masih kencang dan empuk, lalu aku lepas bra-nya dan terpampang lah toketnya yang indah dengan puting warna pink, kemudian aku remas - remas toket kanannya, dan toket kirinya aku hisap dengan kuat, "ahhh uhhh kamu pinter juga yank... uhh..." ceracau mamaku yang menikmati servis ku, lalu ak hisap toket kanannya sambil kuremas yang kiri, dan setelah puas mainin toketnya aku pindah ke perutnya yang masih kencang dan rata, aku jilat memutar dan membuat mamaku geli, "sudah cukup yank, sekarang giliran mama" kata mama yang kemudian berdiri lalu memintaku berbaring, mama lalu menggenggam penisku dan langsung memasukkannya ke mulutnya, "ohhh mam mulut mama enak banget, kontolku berdenyut nih" ceracauku, mama sangat pintar memainkan kontolku di mulutnya, dan karena aku tidak ingin cepat keluar aku meminta mama berhenti dan aku membaringkan mama, lalu aku tarik CD nya hingga terlihat memeknya yang indah, dan sekarang didepanku terbaring mama yang sudah tidak berbusana, kemudian aku segera melucuti pakaianku hingga tak ada yang melekat lagi di tubuhku dan disusul dengan kontolku yang mengacung dengan perkasa, mamaku hanya tersenyum melihat kontolku. aku lalu menuju memeknya, dan aku tusuk - tusuk dengan lidahku sambil aku mainkan klitorisnya dengan jariku, "ohhh uhhh ahhhh kamu pinter banget mainin mama" desah mama, "iya dong, anaknya siapa hehehe" kataku sambil aku mainkan lidahku di memeknya, dan memeknya mama langsung  keluar banyak cairan, dan aku rasa memeknya sudah sangat basah. kemudian aku mulai mengarahkan penisku ke lubang dimana dulu aku dilahirkan, lalu aku masukin perlahan dan setelah setengah dari kontolku masuk aku dorong hingga ambles semua, "ahhhh..." jerit mama ketika aku dorong penisku dengan kuat, lalu aku mulai menggenjot memeknya dengan cepat sambil aku remas - remas toketnya, "ahhh ahhh ayo terus yank ayoo entot mama sampe kamu puas" desah mama dengan vulgar, "memeknya mama rapet banget" desahku, meskipun sudah berusia 35 tahun, memeknya masih kencang, mungkin karena mama rajin fitness, setelah agak lama, aku minta mama berdiri dan sekarang aku berbaring, mama mengerti lalu segera berdiri dan bersiap memasukkan memeknya ke kontolku yang mengacung keatas, dan sleeeppp kontolku masuk dengan mudah dan mama sekarang
yang menggoyang kontolku dan aku berbaring sambil melihat mama bergoyang dengan erotisnya, "ahhh mam" desahku, kami berdua banjir keringat dan tidak lama mama mempercepat goyangan dan mama mendesah makin kuat, "ahhh aku keluar yank" desah mama. mama mendapat orgasme pertamanya, "yank sekarang kamu berdiri" kata mama, aku berdiri dan posisiku sekarang duduk di ranjangku, mama mendatangiku lalu menduduki pahaku sambil memasukkan kontolku ke memeknya, sekarang kami saling berpelukan dan mama menggoyangku, kemudian kami
saling berciuman layaknya sepasang kekasih, dan tanganku sibuk meremas dan memainkan toketnya. cukup lama kami dalam posisi ini, aku lalu meminta mama nungging, dan mama menurut saja, aku lalu mengambil posisi di belakang mama dan bersiap ngentotin mama dari belakang, aku arahkan kontolku dan aku masukin dengan cepat, dan posisi ini membuat jepitan memeknya mama semakin kuat, "ohhh mam jepitan memeknya mama makin rapet" desahku sambil terus aku genjot dan aku remas - remas pantanya yang montok dan seksi, "ahhh ahhh ayo terus yank, ohhhh aku mau keluar lagi" dan mama kembali orgasme, gila aku kuat juga. dan kulihat mama sedikit kecapaian, lalu aku biarkan mama berbaring sebentar, tapi karena aku masih belum keluar, aku miringkan tubuhnya mama dan aku sodok dari belakang dalam posisi miring. posisi ini juga sangat enak,"ouwhh yank kok kamu kuat banget, kontolmu lebih kecil dari punyanya papamu, tapi sama - sama kuat" desah mama, "iya dong, kan aku mewarisi kekuatannya papa" kataku sambil terus aku genjot memeknya mama, setelah kulihat mama sudah sedikit kuat aku minta mama menungging lagi karena posisi tersebut lebih enak, mama pun segera menungging lagi dan aku segera membelakangi mama, lalu muncullah ide gila lagi, nyodok pantatnya mama yang seksi dan masih kencang, lalu aku arahkan kontolku ke lubang pantatnya mama, "ehh yank itu lubang pantat, memeknya mama ada dibawahnya" kata mama, aku tidak mempedulikannya dan aku masukin perlahan ke lubang pantatnya, "ahhh yank mama belum pernah main di pantat" kata mama sambil menahan sakit, kulihat mama meringis menahan sakit tapi tetap aku masukin sampai kontolku masuk semua ke dalam pantatnya. lubang pantatnya mama sangat sempit dan membuat kontolku dicengkeram dengan sangat kuat, aku genjot perlahan dan mama sedikit mendesah menikmati genjotan ku di pantatnya dan aku tidak bisa bertahan lagi, "ohhh mam aku keluaar" kataku, lalu aku semburin sperma ku didalam pantatnya, lalu kita tidur bersama di ranjangku yang penuh dengan peluh. dan aku tersadar kalau aku sudah ngentotin mama selama  50 menit. sorenya kami terbangun dan aku kembali ngentotin mama tapi hanya sebentar karena sebentar lagi papa akan datang. sejak saat itu, setiap kali tidak ada papa, aku selalu ngentot dengan mama sampai lebih dari 2 ronde.

Friday 14 July 2017

Cerita Seks Cewe Cantik Dientot Anjing

namaku fina, umur ku 17 tahun, aku memiliki body yang menarik dengan kulitku yang putih mulus dan payudara berukuran cukup besar. saat itu tengah libur akhir semester, dan aku sedang bersantai - santai dirumah, karena bosan di dalam kamar, aku pun keluar kamar dan menuju halaman belakang rumahku. dan saat aku sampai di halaman belakang, kulihat anjing - anjingku yang ada di kandang yang besar sedang kawin, melihat mereka sedang kawin malah membuatku terangsang, dan hal itu juga didukung dengan pacarku yang sudah lama gak ngeseks dengan aku, dan saat si jantan melepas penisnya dari si betina, aku dapat melihat dengan jelas penisnya yang besar dan panjang, membuatku semakin terangsang. karena keinginanku untuk bersetubuh semakin menggebu - gebu dan didukung cuma aku yang ada di rumah, aku langsung melepas pakaianku  hingga aku telanjang bulat, dan aku langsung menuju kandang anjingku, aku lalu membuka pintu kandang anjingku dan aku bawa anjing yang jantan keluar kandang, sedangkan yang betina aku biarkan di dalam. aku langsung mengelus - elus badannya sambil aku peluk dia, lalu aku pindah ke depan, dan dia mulai menjilatiku
dan lidahnya berusaha masuk ke mulutku, dan aku membuka mulutku supaya lidahnya dapat masuk ke mulutku, dia mengaduk - aduk mulutku, aku langsung membalasnya dan kita pun saling adu lidah, setelah cukup puas beradu lidah, aku berbaring di rumput halaman dan anjingku mulai menjilati vaginaku, jilatannya membuatku mendesah tak karuan dan vaginaku menjadi semakin basah, tidak lama aku pun orgasme akibat jilatan anjing jantanku, baru berbaring sebentar anjing ku menghampiriku dan sedikit menggumam ke aku, sepertinya dia ingin segera menyetubuhi aku, aku langsung berdiri dan berposisi doggy style, anjingku langsung mengangkat kedua kakinya dan mengapit pinggangku, dan aku merasakan ada benda tumpul menerobos
masuk vaginaku, dan anjingku langsung memompa vaginaku dengan cepat dan kasar, penisnya sungguh luar biasa dan kenikmatan yang aku rasakan melebihi ketika aku bersetubuh dengan pacarku. aku tidak habis pikir, bisa - bisanya aku disetubuhi anjingku sendiri, tapi kenikmatan yang diberikannya luar biasa. tidak lama kemudian aku orgasme yang kedua kalinya, aku sudah lemas tapi anjingku tetap memompa vaginaku, dan sekarang dia berganti posisi membelakangiku, kami sekarang saling adu pantat seperti anjing kawin, dan setelah cukup lama anjing ku orgasme dan dia menyemburkan sperma yang begitu banyak hingga vaginaku tidak dapat menampungnya, aku bisa melihat spermanya mengalir sangat banyak dari vaginaku, anjing ku langsung terbaring di rumput
halaman dan aku segera menariknya kembali ke kandang. aku yang sudah sangat puas memungut
pakaianku dan kembali ke kamarku tanpa busana, aku tiduran sebentar kemudian aku mandi dan menuju ruang tamu untuk menunggu orang tua ku kembali. sekitar jam 10-an, aku tiba - tiba horny dan aku ingin disodok - sodok anjingku lagi, setelah aku pastikan orang tua ku sudah tidur, aku langsung melepas piyamaku hingga aku tidak memakai apa - apa, dan aku langsung menuju kandang anjingku, dan kali ini aku masuk ke kandang anjingku dan aku beruntung mereka belum tidur, dan kami melakukan persetubuhan seperti tadi siang hanya perbedaanya kami bersetubuh di kandang anjingku, dan aku disetubuhi anjing ku
selama 40 menit. setelah puas aku langsung mandi dan tidur tanpa memakai pakaian. besoknya orang tua ku akan pergi lagi dan mereka mengatakan bahwa mereka akan kembali besok paginya, mendengar itu aku sangat senang karena dapat bermain - main dengan anjingku. begitu kulihat orang tua ku meninggalkan rumah, aku langsung melepas seluruh pakaianku dan melemparnya secara acak di dalam rumahku, dan aku berlari kecil ke kandang anjing, aku memutuskan seharian bakal di kandang anjing dan aku hanya keluar jika ingin buang air, mandi dan makan. kali ini varian hubungan seks ku lebih gila, karena si betina juga ikut, jadi si jantan pertama kawin dengan si betina dan setelah si betina puas, dia langsung menggenjotku. dan pagi itu kami pesta seks sampai 2 ronde lalu kami tertidur di kandang, siangnya aku keluar kandang sebentar untuk sedikit berisitirahat dan aku juga memutuskan seharian aku bakal bertelanjang ria, dan malamnya aku memilih tidur bersama mereka bertiga di dalam kandang. total sehari itu kami bersetubuh sampai 8 kali, aku sendiri bahkan tidak tahu berapa kali aku orgasme, dan saat si betina disetubuhi si jantan, aku beradu lidah dengan si betina, dan saat si jantan menyetubuhiku, si betina menjilati tubuhku. sejak saat itu, aku sangat jarang berhubungan seks dengan pacarku dan aku lebih suka dengan anjingku yang jauh lebih perkasa.