Jumat, 21 Juni 2024

Cerita Seks Boneka Teddy Bear yang Aneh part 3

POV mama

Gak terasa hari itu akhirnya tiba, boneka teddy putih pesananku telah tiba. Aku begitu girang saat membawanya ke rumah, dan anakku hanya melongo saja saat melihat mamanya beli boneka baru. Di dalam kamar, aku letakkan boneka teddy baruku ini di samping boneka teddy pertamaku.

"Nah kalian saling kenalan yaa," kataku, "nanti malam kita pesta hihihi."

Aku berjalan keluar dari kamar untuk lanjut pergi karena sudah ada janji dengan teman - temanku. Aku baru balik ke rumah jam 6 sore. 

"Halo Glenn, mama bawain makanan nih buat makan malam," kataku kepada anakku yang sedang asik HP-an di ruang keluarga.

"Yaa," sahutnya.

Kami berdua lalu makan bersama diiringi dengan mengobrolkan hal - hal ringan. Selesai makan, Glenn berjalan menuju ke kamarnya, sementara aku masih di dapur untuk bersih - bersih alat makan. Selesai di dapur, aku lanjut mengecek sekitar rumah, lalu aku merebahkan badanku di atas sofa ruang keluarga.

"Nonton TV dulu deh, sebelum pesta malam nanti hihihihi," kataku dalam hati.

Baru 3 menit-an nonton TV, aku sudah merasa bosan. Acara hari ini jelek - jelek, jadi kuputuskan langsung ke kamar.

"Halo para teddy kesayanganku," sapaku kepada dua boneka teddy yang telah menungguku dengan penis mengacung.

Aku mendatangi mereka seraya melepas satu per satu pakaianku sampai telanjang bulat. Aku lalu berlutut di depan mereka yang duduk di pinggir ranjang, kemudian aku meraba dan menjilati penis mereka yang lembut. Puas meraba dan menjilat, aku mulai mengulum penis mereka berdua dengan wajah mesum. Vaginaku terasa mulai becek, padahal belum tersentuh sama sekali. Aku lalu bangkit dan berbaring di kasur, dan kedua boneka teddy langsung menggerayangi tubuh seksiku. Si teddy coklat meraba - raba area selangkanganku, dan si teddy putih mengelus - elus perut dan payudaraku.

"Ohh yeah, terusin say ...," lenguhku.

Rasanya nikmat sekali diraba - raba oleh dua boneka sekaligus. Si teddy coklat lalu melebarkan kedua pahaku dan memposisikan penisnya tepat di depan liang senggamaku. Dengan dorongan yang perlahan, penis besar itu menerobos lubang kenikmatanku. Di saat yang bersamaan, si teddy putih menyodorkan penisnya ke mulutku. Dalam posisi terbaring, kedua lubangku digenjot oleh dua boneka teddy. Belum pernah aku merasakan kenikmatan seperti ini. Belum ada 5 menit, si teddy coklat membalik tubuhku dan memposisikan diriku menungging. Si teddy putih berdiri di depanku dan menyodok mulutku, sedangkan si teddy coklat lanjut menggenjot vaginaku dari belakang. Hanya dalam waktu 6 menit, aku sudah orgasme dua kali. Mereka kemudian berhenti menggenjotku, lalu badanku digeser ke samping. Si teddy putih kemudian berbaring di sampingku, dan memberikan gestur kepadaku untuk menduduki penisnya. Aku beranjak dan dengan gaya binal, mengelus penisnya, kemudian mengangkangi selangkangannya, lanjut aku turunkan pantatku secara perlahan. Penis si teddy putih dengan mudahnya masuk ke dalam lubang vaginaku. Dari belakang, si teddy coklat mendorong punggungku, lalu dia sedikit membuka belahan pantatku. Kemudian, aku rasakan sebuah benda lembut menyentuh lubang anus, dan dengan sedikit dorongan, penis si teddy coklat menyeruak masuk ke dalam anusku. Rasanya sulit untuk dijelaskan saat kedua lubangku dijejali oleh dua penis besar. Kedua teddy itu mulai menyodokku secara perlahan.

"Ohhh shittt ... yang kenceng sayy ...," lenguhku menikmati sebuah kenikmatan yang belum pernah aku rasakan dalam hidupku.

Penis kedua boneka itu keluar-masuk di vagina dan anusku bagaikan piston mesin mobil. Tanpa terasa, kasurku sampai basah kuyup akibat cairan orgasmeku yang meluber keluar dari vaginaku. Setelah cukup lama, aku menatap ke arah jam dinding, dan betapa terkejutnya diriku saat melihat jam. Tidak kusangka aku di dobel penetrasi selama 15 menit. Kalau diterusin, bisa - bisa vagina dan anusku melar nanti. 

"Udahan yaa, aku capek nih," kataku.

Kedua boneka teddy itu menuruti permintaanku, dan mencabut penis mereka dari kedua lubang kenikmatanku. Aku lalu dibaringkan dengan lemah lembut di ranjang.

"Makasih yaa," ucapku dengan lirih.

Malam itu, aku tertidur dengan pulas. Malam berikutnya, aku juga kembali melakukan persetubuhan panas dengan kedua boneka teddy kesayanganku ini. Saat tengah asik bergoyang di atas penisnya si teddy coklat, HP-ku tiba - tiba berbunyi. Aku raih HP-ku untuk mengecek siapa yang menelpon.

"Ehhh, ternyata papa," kataku.

Aku menghentikan goyanganku dan aku angkat teleponnya. Suamiku berkata kalau dua hari lagi, dia akan pulang ke rumah. Di satu sisi aku senang dia akhirnya pulang, tapi di sisi lain, aku harus memindahkan boneka - boneka ini, karena bakal menuh - menuhin ranjang. Selesai bertelepon dengan suamiku, aku lanjut bersetubuh dengan dua boneka teddy kesayanganku itu. Besoknya, aku memindahkan kedua boneka teddy-ku ke kamar tamu.

"Untuk sementara kalian disini dulu yaa, suamiku pulang hari ini," kataku.

Tidak ada respon dari mereka, maklum lahh, kan mereka cuma boneka. Sorenya, aku menyambut kepulangan suamiku dari luar kota.

"Gimana kerjaannya?" tanyaku.

"Lancar semua," jawabnya.

"Papa mandi dulu aja, biar mama yang urus koper," kataku.

"Okee," sahut suamiku, "ngomong - ngomong, Glenn dimana?"

"Dia lagi pergi nonton sama temen - temennya," jawabku.

Suamiku hanya mengangguk, lalu dia berlalu menuju ke kamar. Ketika suamiku sedang mandi, entah kenapa aku ingin ikut mandi sama dia. Sudah lama sekali kita tidak mandi bareng. Aku lalu melepas semua pakaianku, kemudian aku nyelonong masuk ke kamar mandi.

"Aku ikut mandi yaa," kataku.

"Yaaa," jawab suamiku.

Aku iseng - iseng melirik ke arah selangkangannya, ternyata sama sekali tidak ada reaksi. Aku pikir dia akan terangsang melihat body seksi istrinya. Apa dia sudah bosan sama aku yaa? Aku ingat ketika kita masih muda, setiap kali mandi bersama, pasti kita akan main satu ronde. Memikirkannya membuat vaginaku jadi berkedut. Kami berdua lalu lanjut makan malam. Kita mengobrolkan beberapa hal, mulai dari kabar anak - anak kita, sampai kerjaannya suamiku. Kemudian kita lanjut nonton TV dengan suasana monoton. Suamiku lebih banyak melihat HP-nya karena dihubungi oleh rekan kerjanya, sedangkan diriku lebih fokus ke TV. Entah kenapa aku malah jadi kangen dengan kedua boneka teddy kesayanganku itu. Sekitar jam 9, aku dan suamiku masuk ke dalam kamar.

"Aku mau tidur lebih awal, capek," kata suamiku.

"Okee deh, aku juga mau tidur lebih awal," ucapku.

Sekitar jam 9.40, aku terbangun karena merasa gelisah.

"Kenapa yaa aku gak bisa tidur malam ini?" kataku dalam hati.

Aku lalu teringat karena hari ini aku tidak melakukan hal terlarang dengan dua boneka teddy-ku. Ingin rasanya disetubuhi oleh mereka berdua, tapi sekarang suamiku sedang ada di rumah. Aku mencoba untuk menahan nafsuku dengan kembali tidur. 10 menit berlalu, vaginaku malah jadi kian gatal. Aku lalu terbangun dari ranjangku dan kulirik suamiku sejenak.

"Sepertinya dia sudah tertidur," kataku dalam hati.

Aku lalu berjalan mengendap - endap keluar dari kamar. Ketika sudah di luar kamar, aku juga melirik ke arah kamarnya Glenn, untuk berjaga - jaga. Aku akhirnya tiba di depan pintu kamar tamu, dan perlahan aku membukanya. Kulihat kedua boneka teddy kesayanganku tengah terbaring diam.

"Halo teddy - teddy kesayanganku," ucapku dengan lirih.

Tidak ada respon ataupun pergerakan dari mereka berdua. Apa mereka sedang tertidur yaa. Aku lalu mendekati mereka sambil melepas gaun tidurku. Dengan tubuh tanpa busana, aku duduk di sampingnya si teddy coklat seraya mengelus - elus tangannya. Si teddy coklat mulai memberikan reaksi dengan menggerakkan tangan kirinya. 

"Wihh, sudah bangun yaa," kataku, "tolong setubuhi aku yaa, vaginaku gatal banget nih."

Si teddy coklat tiba - tiba merangkul tubuhku dan menarikku untuk berbaring telungkup di atasnya. Si teddy putih terbangun dan dia meraba - raba bongkahan pantatku. Aku mencoba menahan desahanku, takut membangunkan suamiku atau anakku. Si teddy coklat lalu memutar badanku, membuat wajahku berada di depan penisnya yang telah mengacung tegak. Aku langsung tau kalau si teddy coklat ingin melakukan seks dengan posisi 69. Aku raih penis besarnya dan kumasukkan setengahnya ke dalam mulutku. Dari belakang, si teddy putih dan teddy coklat mengelus - elus vagina dan lubang anusku. Meski mereka tidak bisa melakukan jilatan, tapi rabaan mereka sudah sangat nikmat, membuat vaginaku cepat becek. Setelah cukup lama mengulum penis si teddy coklat, si teddy putih menarik badanku dan memposisikan diriku menungging. Dia lalu menyodorkan penisnya ke mulutku, dan langsung aku lahap dengan penuh nafsu. Dari belakang, si teddy coklat menjejali vaginaku dengan penisnya. Badanku bergoyang ke depan dan ke belakang akibat sodokan dari kedua boneka teddy kesayanganku ini. Rasanya nikmat sekali bisa menikmati dua penis sekaligus. Tiba - tiba, terbersit sebuah ide gila dimana aku ingin merasakan tiga penis sekaligus. Berarti aku harus beli boneka teddy lagi nih hihihihi. Persetubuhan kita lanjut ke gaya WOT. Aku menduduki penisnya si teddy coklat, sedangkan si teddy putih berada di belakang menyodok lubang pantatku. Aku melenguh keenakan digenjot dari belakang, membuatku seperti dibawa terbang ke angkasa. Karena takut ketahuan, aku tidak berlama - lama ngeseks sama mereka berdua. Aku segera berpakaian lagi dan kembali ke kamar dengan vaginaku masih basah kuyup. Setibanya di kamar, aku ngacir ke kamar mandi untuk membersihkan badanku, biar suamiku gak curiga. Aku akhirnya bisa tidur dengan nyenyak setelah vaginaku diobok - obok oleh kedua boneka teddy itu. Pagi harinya, aku melamun di ranjangku memikirkan apa yang telah kulakukan kemarin malam. Sepertinya aku benar - benar sudah ketagihan dengan penis mereka berdua, dan tidak bisa tidur nyenyak, jika belum disodok oleh kedua boneka itu. Malam kembali datang, dan aku kembali melakukan hal yang sama seperti kemarin malam. Semua lubangku kembali dijejali oleh penis kedua boneka tercintaku itu.

"Ohhh yeahhh, terus sayang ...," desahku saat kembali di dobel penetrasi oleh si teddy coklat dan putih.

Aku disetubuhi oleh mereka berdua selama 30 menit, setelahnya aku kembali ke kamar, mandi sebentar, lalu tidur dengan nyenyak. Esok paginya, suamiku berpamitan untuk pergi ke luar kota lagi.

"Hati - hati di jalan yaa," kataku sambil mencium pipinya.

"Maaf yaa aku harus pergi lagi," ucap suamiku.

Dia kemudian masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan rumah ini. Tak berselang lama, Glenn juga berpamitan denganku karena mau pergi kuliah. Setelah Glenn pergi, tinggallah aku sendiri di rumah. Entah kenapa aku malah senang, karena bisa bermesum ria dengan kedua boneka tercintaku itu. Aku masuk ke dalam rumah, lalu kulepas semua pakaianku dan aku lempar secara acak. Aku masuk ke dalam kamar tamu, lalu kubawa kedua boneka teddy-ku ke dalam kamarku.

"Yuk kita main sepanjang siang, mumpung aku libur hihihihi," kataku.

Selama 1 jam lamanya, aku digenjot secara buas oleh kedua bonekaku itu. Mulut, vagina dan anusku dijejali bergantian oleh penis mereka berdua. Setelah 1 jam, aku beristirahat sejenak, biar aku gak pingsan akibat keenakan. Di sela - sela istirahat, aku menghubungi temanku untuk memesan boneka teddy lagi. Tidak pakai lama, temanku malah menawariku untuk ke apartemennya.

"Hahh?? Buat apa?" tulisku di pesan WA.

"Udah, kamu dateng aja besok," tulisnya.

Aku malah jadi penasaran kenapa dia malah memintaku datang ke apartemennya. Kuletakkan HP-ku di meja, lalu aku lanjut bersetubuh ria bersama dengan dua boneka teddy itu. Sungguh pemandangan yang aneh, melihat seorang ibu tiga anak berumur 43 tahun tengah disetubuhi oleh dua boneka teddy berukuran besar.

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar