Monday 27 April 2020

Cerita Seks Rahasia Tersembunyi Mama 6

Kembali mama dan intan dibawa jalan - jalan oleh primata yang mereka jaga, kali ini oleh kera spesies bonobo yang membawa mereka berkeliling wilayah itu, pertama mereka menuju daerah taman yang belum pernah kukunjungi, taman itu hanya berhiaskan semak yang tecukur rapi. Para bonobo itu kadang berhenti kadang berjalan pelan disitu menikmati taman itu, suasana siang yang cerah membuatku gerah, tidak kubayangkan bagaimana mama dan intan bisa menahan terik matahari siang, apalagi mereka berdua telanjang, dari jauh kulihat mereka biasa saja berada dibawah panas matahari. Saat para kera itu berhenti sejenak lagi, beberapa kera mulai melakukan spanking ke pantat mama dan intan disambut dengan desahan mereka berdua, sepertinya mereka sudah gemas tidak pernah dikunjungi atau mendapatkan servis dari mama. Para kera itu lanjut berjalan sambil menarik mama dan intan merangkak mengikuti mereka, dan aku akhirnya berhasil mendapatkan spot terdekat yang membuat bisa melihat dengan jelas tubuh mamaku dan intan sudah dipenuhi keringat, menambah keseksian mereka. Mereka berjalan menuju arah barat, dan aku teringat aku belum pernah masuk lebih dalam ke tempat itu karena seolah tertutup oleh pohon. Diantara pepohonan itu ada jalan setapak dari batu dan mereka melewati jalan setapak itu, sementara aku dari samping bersembunyi diantara pepohonan sambil merekam mereka. Pepohonan disini cukup lebat bahkan hanya sedikit sinat matahari yang mencapai tanah, aku jadi penasaran dengan apa yang ada diujung hutan kecil ini. Tidak lama mereka melewati hutan ini, begitupun juga aku dan rupanya apa yang ada diujung hutan ini adalah bagian dari wilayah terlarang yang ditinggalkan, bisa kulihat kandang - kandang kosong yang tidak terawat, banyak rumput liar tumbuh tidak terawat. Para bonobo itu membawa mama dan intan menyusuri tempat ini, dan ini juga kesempatanku menyusuri tempat ini. Mereka lalu berhenti sejenak di salah satu kandang yang ditinggalkan itu, lalu para kera itu beristirahat disitu dan mereka mengikat tali dari kalung anjing mama dan intan ke tiang besi di dekatnya, lalu mereka pun berlari - lari dan bersenang - senang di tempat itu. Seperti tadi, mama dan intan hanya menurut saja disuruh diam menunggu, dan mereka masih setia menungging dan sama sekali tidak berdiri. Selesai menikmati kandang lawas itu, para bonobo itu lanjut jalan, tidak lupa mereka ajak juga "peliharaan" seksi mereka ikut jalan - jalan menyusuri tempat itu, sambil berjalan - jalan para kera itu sesekali meraba - raba tubuh telanjang mama dan intan yang penuh keringat, tidak ketinggalan pantat mereka juga di spank dan ekor rubah yang tertancap di anus mereka turut dimainkan juga. Mereka lalu menuju pohon beringin yang rimbun dan disitu mereka berteduh dan kulihat mama dan intan senang akhirnya bisa berteduh sejenak, tapi hanya sekitar 1 menit mama dan intan dibawa kembali jalan - jalan dibawah terik matahari yang langsung mengenai tubuh putih mulus telanjang mereka, tidak bisa kubayangkan kalau tubuh mereka berdua jadi kecoklatan akibat terkena sinar matahari langsung. Tidak lama mereka sampai di kolam yang sudah tidak ada airnya, dan disitu kembali mama dan intan diistirahatkan dengan tali kalung anjing mereka diikat ke pohon kecil, aku dekati mereka untuk mendengar percakapan mereka. Mama: untung kita udah pake sun block, kalo gak body kita udah gosong hihihi... Intan: hihihi iyaa.... Tidak kuduga mereka sudah pakai sun block, tapi sejak kapan pikirku. Tapi syukurlah setidaknya tubuh mereka gak akan gosong. Para kera itu cukup lama mengitari, duduk - duduk dan bermain di kolam kosong itu, bahkan aku sendiri berhenti merekam sebentar dan main HP sembari menunggu mereka bergerak. Lama juga pikirku, sepertinya mereka sangat betah di tempat itu, dan 7 menit kemudian merela beranjak kembali membawa serta mama dan intan berjalan - jalan lagi. Mereka menuju kandang - kandang yang tidak terurus itu, menyusurinya lalu berjalan ke spot lain di tempat itu, kemudian ke taman yang terbengkalai di tempat itu, dan akhirnya beristirahat sejenak disitu. Para kera bonobo itu berlarian disana sedangkan mama dan intan hanya menonton saja dengan tali kalung anjing mereka terikat di dahan pohon. Sepertinya ini bakal lama pikirku, dan demi menghemat baterai handycam-ku, aku hanya merekam ketika mereka jalan atau melakukan sesuatu yang tidak terduga, selebihnya kunikmati sendiri. Puas bermain di taman terbengkalai itu, mereka kembali melanjutkan petualangan mereka sambil spanking pantat seksi teman jalan - jalan mereka, aku baru menyadari sama sekali tidak ada bangunan disini, hanyalah kandang dan taman - taman terbengkalai saja disini. Mama dan intan dibawa melewati tempat - tempat itu dimana kali ini para kera itu sama sekali tidak berhenti hingga mereka mencapai hutan kecil itu, aku yakin sekali mama dan intan sepertinya mulai kecapekan karena dibawa merangkak terus tanpa jeda istirahat setelah dari taman terbengkalai itu. Disana mereka berhenti hanya hitungan detik kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju entah kemana. Kulihat arah mereka menuju kandang kera itu, syukurlah setelah berada diluar selama 39 menit mereka akhirnya kembali, mama dan intan dengan tubuh telanjang mereka yang berkeringat ditambah plug ekor rubah yang menancap di lubang anus mereka membuat mereka terlihat semakin seksi. Sesampai di kandang, para kera itu melepas kalung anjing di leher mereka dan plug di anus mereka, mereka lepas sendiri dan setelah itu mereka memungut pakaian mereka, mengenakannya kembali lalu berpamitan dengan mereka kemudian pergi menuju bangunan disana. Aku yang sudah bosan memutuskan untuk pergi dari wilayah ini, tapi sebelum pergi aku memasang 3 buah handycam-ku untuk jaga - jaga jika ada adegan menarik lagi, aku mau bertemu temanku dulu sebelum kembali lagi kesini. Entah kenapa aku mulai jenuh mengikuti kelakuan mamaku yang seperti itu, pergi ke rumah temanku mungkin adalah pelarianku agar bisa mengalihkan pikiranku dari memikirkan mama yang suka berbuat mesum dengan para primata disana, apalagi mama bilang sampai jam 2 disana, aku sangat yakin dia dan temannta si intan pasti akan berbuat aneh - aneh dengan primata lain. Beruntung teman - temanku sedang pada ngumpul jadi aku bisa menghabiskan waktuku lebih lama bersama teman - temanku. Ahh sial meskipun aku sudah ngerumpi dengan teman - temanku bayangan mama dan intan disetubuhi kera - kera sering terlintas di pikiranku, aku berusaha fokus dengan teman - temanku tapi bayangan itu sering muncul di kepalaku. Setelah selesai berkumpul dengan teman, aku segera dengan kecepatan maksimal menuju tempat penangkaran kera dan tanpa pikir panjang aku langsung menuju wilayah terlarang dengan mode ninja, segera bangunan didepanku aku hampiri, dan ketika kuintip tidak ada siapa - siapa bahkan tas kerja mama dna intan juga tidak ada, wahh sial pasti sudah pulang mereka, aku lalu mengambil ketiga handycam-ku dan segera kembali kerumah untuk melihat adegan apa yang akan muncul di dalam memori handycam-ku. Sesampainya di rumah kudapati mama sudah di rumah Mama: kamu kemana aja, mama cariin lhoo tadi... Aku berkata ke mama kalau aku dolan ketempat teman dan beliau pun tidak mempermasalahkannya. Aku segera menuju ke kamar dan kembali membaca arsip dari bangunan di wilayah terlarang, sedangkan untuk rekamam aku setel malam karena takut kepergok mama, bisa heboh nanti. Menjelang malam, kuhabiskan waktuku menonton TV dan bermain komputer, aku sendiri juga mengajak mama mengobrol kecil tentang pekerjaannya tadi, tapi sialnya setiap aku mengobrol dengan mama selalu kebayang tubuh telanjangnya sedang disetubuhi para kera atau sedang dibawa merangkak sambil telanjang oleh para primata jelek itu, karena itu aku kurang berani menatap wajah mamaku, hanya melihat tubuhnya saja terbayang saat tubuh bugilnya tengah digenjot simpanse atau orangutan, mamaku sedikit bingung dengan tingkah lakuku dan dia pun beranjak sebentar untuk ke toilet, saat dia membelakangiku memperlihatkan punggung dan pantatnya yang tertutup pakaian malah terlintas versi telanjangnya, terlintas pantatnya yang semok tengah di spank, ataupun tengah digenjot maupun ketika butt plug ekor hewan tertancap di pantatnya, ahh sial kenapa bayangan tubuh telanjang mamaku terlintas terus. Karena tidak tahan aku segera menuju kamarku, aku langsung rebahan di kasurku dan malah ketiduran, tanpa sadar aku bermimpi aneh. Dalam mimpiku kulihat mama tengah bersih - bersih dan tiba - tiba segerombolan simpanse muncul entah darimana lalu memeluk mamaku dan membawanya ke kamarnya, aku lalu melihat mereka mulai melucuti kaosnya, lalu hot pants nya dan terakhir BH dan CD nya, mereka mengerumuni tubuh telanjang mamaku dan mamaku hanya pasrah saja disetubuhi bergilir oleh para simpanse dengan berbagai macam gaya, dan tidak ketinggalan semua lubang di tubuhnya dijejali penis mereka dan juga diisi sperma mereka. Mereka menggarap mamaku cukup lama, dan ketika mereka selesai aku tiba - tiba terbangun dari tidur, mimpi macam apa tadi pikirku, aku lihat jam rupanya sudah menunjukkan pukul 11 malam, aku segera menuju laptopku dan mulai menyetel rekaman dari ketiga handycam-ku. Rekaman pertama yang kusetal adalah handycam yang berada di bangunan, dalam rekaman itu kulihat mama dan intan tengah terbaring lemas, sudah pasti mereka kecapekan dibawa jalan sana jalan sini sama kera bonobo itu, aku percepat ke menit ke-5 dan mereka masih terbaring di lantai, kupercepat lagi ke menit 10 mereka mulai beranjak dan mengobrol kecil lalu mereka berkemas dan segera pergi keluar, aku segera memutar handycam kedua yang mengarah ke spot menuju pintu keluar, dan benar saja mereka pergi keluar dari wilayah terlarang, yahhh sayang sekali kukira bakal ada adegan seru, gapapa lahh paling besok juga ada, aku lalu lanjut tidur untuk persiapan besok sekolah. Paginya, aku bangun seperti biasa, mandi lalu bersiap berangkat sekolah. Di sekolah beruntung aku bisa mengalihkan perhatianku dari mama karena hari ini ada pelajaran OR yang kugemari. Setelah selesai jam sekolah, segera aku menuju tempat penangkaran primata dan segera kusiapkan handycam yang kuselundupkan di sekolah dan diam - diam aku masuk ke wilayah terlarang dan menaruhnya di spot - spot penting sebelum mama dan intan kemari, hari ini aku tidak bisa mengikuti meeka karena besok aku ada 2 ulangan dan aku tidak ingin mengorbankan ulanganku hanya untuk melihat mamaku dan intan digarap para monyet itu. Aku segera pulang dan mulai belajar untuk besok sambil menunggu jam 2-an untuk kembali kesana dan mengambil handycam-ku, dan tidak terasa hampir jam 2 lalu kudengar suara mobil mamaku, aku segera keluar dan menyambutnya dan kulihat mama sedikit kelelahan dengan wajah bahagia, pasti habis melakukan perbuatan mesum dengan para primata. Segera aku bantu bawakan barang - barangnya lalu aku bergegas ke tempat penangkaran untuk mengambil handycam-ku. Wah bagus ketiga handycam-ku masih utuh dan aku segera pulang untuk kutonton malam ini. Bersambung.

1 comment: