Friday 24 April 2020

Cerita Seks Rahasia Tersembunyi Mama 5

Aku kembali mengikuti mereka berdua dari belakang, entah kali ini mereka mau kemana lagi dan yang pasti aku harus mendapatkan adegan - adegan yang menarik. Di awal saat aku pertama kali memergoki mama berbuat mesum dengan primata jujur aku sempat terangsang, tapi dari hari ke hari aku sudah tidak terangsang lagi dan kuanggap biasa, wajar sih karena sudah jadi tontonanku. Di tengah jalan mama tiba - tiba berhenti. Mama: eh tas kecil ku ketinggalan, bentar yaa kuambilin... Intan: eh mbak, kamu juga bawa yang kupesan juga kan?? Mama:tentu dong hehehehe... Intan: yaudah deh aku ngikut kamu. Begitupun juga aku ikut mereka yang berlari - lari kecil ke bangunan itu. Aku segera menuju spot ku untuk mengetahui isi tas kecil itu, saat mama mengeluarkan isi tas kecil itu, terkejutlah aku karena didalam tas kecil itu berisi 2 pasang bikini berwarna putih yang terlihat sangat mini. Mama: gimana bagus kan... Intan: iya ii hehehe... yuk kita pakai... Mereka melepas pakaian mereka dan menggantinya dengan bikini seksi itu yang hanya menutupi sangat sedikit bagian dari tubuh mereka. Mama: yuk ke kandang simpanse dan kita kejutin mereka hihihi.... Intan: jangan lupa nari erotis di depan mereka hihihi.... Mereka segera keluar dengan hanya berbikini saja lalu sampailah mereka di kandang simpanse yang segera disambut meriah oleh mereka. Intan: halo semua, para pelacurmu disini bakal ngasih tontonan asik hihihi.... Mama: yuk say hehehehe..... Mereka berdua mulai melakukan tarian erotis di depan para simpanse itu, aku juga ikut menikmati tarian mereka sambil kurekam untuk dokumentasi, mereka menari sambil meraba - raba tubuh mereka, meremas 2 bukit indah mereka dan melakukan adegan lesbian dengan saling berciuman dan meremas pantat satu sama yang lain. Setelah selesai menggoda para simpanse itu dengan tarian, mereka mulai melucuti bikini mereka hingga telanjang bulat dan segera para simpanse itu menerkam tubuh seksi mereka. Para simpanse itu menarik mama dan intan berbaring di rumput dan kulihat salah satu simpanse itu langsung menghujamkan penisnya ke vagina mamaku yang membuat mama menjerit kecil, sementara si intan kulihat sudah mengoral penis salah satu simpanse itu. Total ada 10 simpanse mengeroyok mereka, dan sekarang vagina intan sudah dijejali penis kera itu, sementara mama bersiap mulutnya akan disodok dimana ada simpanse melangkahi kepala mama dan jongkok diatas mulutnya sekaligus memasukkan penisnya ke mulut mamaku. Penis itu dengan cepat tenggelam di dalam mulut mamaku, sekarang mereka berdua tengah menikmati double penetration di mulut dan vagina, entah apakah akan jadi triple penetration nanti. Sementara intan masih menikmati disetubuhi dengan posisi konvensional, mama sudah berganti posisi doggy style dengan 2 simpanse berada didepan dan belakang tubuhnya, yang satu asik menghajar liang senggamanya mama dengan penis mengacungnya dan yang satu menyodok mulut mamaku sambil kedua tangan berbulunya memegang kepala mamaku. Tidak ketinggalan juga momen intan orgasme masuk ke rekamanku, dan tidak lama dia berganti posisi WOT. Intan: ehh kamu sini dong, masukin kontolmu ke bool pelacur ini. Kata intan sambil menunjuk belahan pantatnya, dan tidak pakai lama lubang pantatnya sudah terisi penis diikuti mulutnya, sementara tangan kanannya sibuk mengocok penis simpanse lainnya. Lalu kulihat mama mulai orgasme dan segera 2 simpanse tadi mencabut penis mereka dari mulut dan vaginanya, dan segera muncul 2 simpanse lain mengisi 2 lubang tadi tanpa memberikan istirahat, sungguh pesta seks yang penuh keringat dan lendir. Di sisi intan kulihat para simpanse bergantian mengisi lubang di tubuhnya bahkan ketika dia orgasme, tidak ada yang memberikan jeda istirahat untuk dia, malahan mereka terus menggenjot body seksinya itu. Persetubuhan itu kuhitung berlangsung selama 45 menit dengan jumlah orgasme yang didapatkan mama 4 dan intan 5. Mereka semua tertidur di rerumputan, dan sementara mereka semua tertidur aku mengecek kembali rekaman yang kudapatkan hari ini, menarik juga yang kudapat hehehe. Mereka cukup lama tertidurnya, mungkin akibat persetubuhan binal yang dilakukan tadi. Beberapa menit kemudian mama dan intan terbangun dan karena para simpanse itu masih asik tidur merekapun mengambil bikini mereka dan memakainya kembali lalu pergi begitu saja, dari arah mereka pergi sepertinya mereka menuju kandang monyet jenis lain yang belum kuketahui, masak mereka mau ngeseks lagi pikirku. Sesampai disana seperti biasa mereka menyambut para monyet itu, lalu si intan melemparkan kedua kalung anjing yang dia bawa tadi dan mereka pun kembali melepas bikini mereka hingga kembali bertelanjang ria lagi, mama dan intan segera menungging di rerumputan dan para monyet itu mengerumuni mereka dan memasangkan kalung anjing itu ke leher mereka. Para monyet itu segera membawa mereka keluar dan perasaanku berkata monyet - monyet itu hanya membawa mereka jalan - jalan. Kuikuti para monyet itu yang sedang membawa mama dan intan jalan - jalan layaknya majikan dan anjing, dari pantauanku mereka hanya berkeliling di area taman, sambil kadang berhenti sejenak menikmati wilayah sekitar, mereka juga menahan mama dan intan untuk tetap merangkak, salah satunya ketika intan mencoba mengangkat sedikit badannya, monyet yang memegang tali kalung anjing di lehernya segera menarik tali itu yang membuat intan kembali ke posisi merangkaknya, mereka memang sudah dilatih dengan baik. Para monyet itu lanjut membawa "hewan peliharaan" mereka jalan - jalan dan mereka menuju arah taman dibelakang bangunan, taman itu lebih mirip hutan kota karena banyak pepohonan perdu disana. Para monyet itu membawa mama dan intan berjalan - jalan di taman perdu itu disambi dengan berhenti sejenak lalu jalan lagi, dan kejadian yang dialami intan tadi terulang lagi, kali ini mamaku yang kena. Dia mencoba berdiri dan baru terangkat sedikit monyet yang memegang tali kalung anjing di leher mama segera menariknya untuk kembali ke posisi merangkak, sepertinya jika sudah dipakaikan kalung itu harus berada di posisi merangkak dalam kondisi telanjang bulat sampai kalung itu dilepas dari leher mereka, aku jadi penasaran jika merangkak dan masih memakai pakaian apakah akan berlaku seperti itu juga. Selesai menikmati taman itu, para monyet kepret itu kembali membawa mama dan intan berjalan jauh lagi (tapi untuk mama dan intan tepatnya merangkak jauh lagi), aku membuntuti mereka dari samping sambil tetap kurekam sebagai dokumentasi untuk hari minggu. Kulihat mama dan intan malah menikmati jalan - jalan itu dan sepertinya mereka mendekat ke pintu keluar, di dekat pintu keluar ada kebun buah - buahan yang berisi pohon pisang, mangga, jambu, salak, rambutan, dan jeruk lokal, wahh ini spot kesukaan para monyet itu, benar saja mereka membawa mama dan intan kesana lalu para monyet berlarian menuju pohon yang ada buahnya, dan kebetulan pohon pisang yang sedang berbuah. Monyet yang menuntun mama dan intan mengikat tali kalung anjing mereka ke tiang kayu didekat kebun itu, seolah mengikat anjing agar tidak kabur, mama dan intan menurut saja tali kalung anjing mereka diikat ke tiang itu, membuat mereka tetap di posisi itu, dan mereka tetap setia menungging disitu. Aku dekati mereka untuk mendengar obrolan mereka. Mama: ini pertama kali aku dibawa jalan sampe sejauh ini, diiket pula kayak anjing hihihi.... Intan: kalo aku mah udh pernah mbak, sering malahan kalo dulu hihihi.... dinikmati aja, seru kok. Dulu aja aku sendirian pas dibeginiin. Mama: wah seru dong cuma ditemeni monyet - monyet itu hihihi.... Intan: gak lah, seru yang sekarang ada temennya hahaha..... Mama: oh yaa kamu disini sampe kapan... Intan: ummm.... rabu udah pergi lagi aku... Mama: yahhh cuma bisa nemeni sampe selasa dong hihihi.... Intan: makanya pas disini aku puas - puasin deh mainnya hihihi.... Mama dan intan menunggu para monyet itu pesta buah sambil mengobrol, aku sudah mulai bosan dan bahkan tidak kurekam obrolan mereka yang agak akhir - akhir ini. Setelah cukup lama memunggu monyet - monyet itu akhirnya selesai dan melepas ikatan tali di tiang kayu itu lalu membawa mereka jalan lagi, mereka sekarang mengarah ke selatan menuju taman dengan trotoar pejalan kaki. Mereka lalu menyusuri trotoar di taman itu, setelah selesai menyusuri mereka menuju ke kandang mereka sekaligus memulangkan mama dan intan. Sampai di pintu pagar, para monyet itu melepas kalung anjing di leher mama dan intan, kuhitung mereka berjalan - jalan selama 34 menit, mama dan intan memungut bikini mereka lalu mengenakannya kembali dan mereka menuju ke bangunan itu kembali. Aku intip dari spot mata - mataku, kulihat mereka berdua melepas bikini mereka dan memakai kembali BH dan CD mereka lalu disusul pakaian mereka. Mama: eh udah jam 10 ternyata... Intan: wah habis ini balik dong, sebelum balik mau kemana nih Mama: ke kandang bonobo yuk hihihi.... sudah 3 hari mereka gak aku kunjungi Intan: kok lama amat.... Mama: kelupaan hihihi.... Intan: wahhh dasar kamu ini mbak, oh yaa aku bawa sesuatu nih buat kita berdua sama buat kompensasi para bonobo gak dikunjungi 3 hari hehehe.... Mama: eh iyakah, apa itu.... Intan: rahasia, pas disana aja yaaa hihihi... Mereka lalu menuju kandang bonobo, bonobo sendiri masuk ke dalam spesies kera, kandang mereka cukup jauh dan bahkan sedikit terpencil di wilayah itu. Butuh sedikit waktu untuk mencapai kandang bonobo, dan sesampainya disana sambutan meriah datang dari para bonobo yang kulihat berjumlah 11 ekor. Mama: halo semua, maafin aku yaa 3 hari kalian gak aku kunjungi hihihi.... Intan: maafin dia yaa, sebagai gantinya nich kalian boleh masang ini ke kami hihihi.... Intan mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dan aku terkejut karena yang dikeluarkan adalah butt plug ekor rubah, dia membawa 2 buah. Mama: owalah ini to hihihi..... yuk kita telanjang Tan..... Mereka berdua melucuti pakaian mereka satu per satu hingga telanjang bulat, mereka lalu segera menungging dan kera - kera itu dengan cekatan mereka memasang kalung anjing ke leher mereka dan yang diberi plug ekor rubah oleh intan segera menuju ke pantat mereka, membuka belahan pantat mama dan intan, lalu plug itu dimasukkan ke anus mereka. Setelah plug itu terpasang sempurna di anus mereka, segera bonobo itu menarik dan mengarak mama dan intan keluar dari kandang. Aku ikuti mereka sembari merekam mereka, tidak luput goyangan ekor rubah yang tertancap di pantat mereka masuk ke rekamanku. Sungguh menarik sekali melihat ekor rubah yang tertancap di pantat mereka bergoyang kekiri kekanan ketika mereka berjalan merangkak. Para bonobo itu rupanya tidak hanya membawa mereka keliling kandang saja, sepertinya mama dan intan akan berpetualang lagi dengan merangkak dan yang sudah pasti dalam kondisi telanjang bulat, ditambah dengan terik matahari pasti tubuh mereka bakal banjir keringat. Mereka sudah seperti peliharaan para primata disini, dan para primata disini sangat beruntung punya betina yang cantik, seksi, putih mulus pula. Bersambung

No comments:

Post a Comment