Thursday 23 April 2020

Cerita Seks Rahasia Tersembunyi Mama 4

Paginya, aku bangun seperti biasa dan kulihat mamaku yang cantik dan seksi sedang menyiapkan sarapan, aku menghampirinya dan bertanya apakah akan kembali bekerja, diluar dugaanku mama mengatakan akan ke tempat penangkaran karena ada orangutan baru disana, dan diminta untuk membantu mengurusnya dan mama terlihat senang ketika menjawab pertanyaanku. Aku sebenarnya udah malas, tapi entah kenapa aku sangat penasaran dan ingin tau sejauh mana mama bermain - main dengan primata - primata itu. Saat sarapan tidak kuduga mama mengajakku kembali ke tempat penangkaran dan kali ini dia bilang kalau aku dilarang masuk ke wilayah terlarang, rupanya kemarin petugas keamanan disana menceritakan kalau aku mencoba memasuki wilayah itu Mama: kamu jangan masuk kesana yaa, itu wilayah khusus primata, mengerti?? Aku menjawab iya dan minta maaf ke mama (padahal aku sering masuk kesitu hehehe). Setelah sarapan kami pun berangkat, dan kulihat mama membawa tas kecil tambahan, hmm buat apa yaa kira - kira dan isinya apa pikirku. Sesampai disana aku iseng mencoba mencari petugas yang bernama ibu intan, tetapi sayangnya aku mendapat laporan dari petugas keamanan disana kalau hari ini dia tidak masuk, tidak habis akal kali ini aku akan memata - matai mama yang saat ini masih di tempat keramaian, aku ikuti bak mata - mata kemanapun dia pergi. Lalu setelah pekerjaannya disitu selesai dia kembali ke kantornya, dan aku intip dari jendela, dugaanku benar mama memakai sejenis plastik transparan yang direkatkan di dengkulnya, pantas saja mama enjoy aja berjalan merangkak di rumput, tanah dan jalur pejalan kaki. Mama segera menuju ke wilayah terlarang itu sementara aku lewat jalur lain, dari jarak sekitar 6 meter dari mama kulihat dia berjalan menuju bangunan itu, dan meletakkan tas kecil mencurigakannya disitu, lalu mengambil kalung anjing yang biasa dikenakan di lehernya, wahh mulai lagi pikirku. Segera setelah mama pergi kupasang handycam ku disudut ruangan dan kembali kubuntuti mamaku, dia menuju kandang orangutan dan kulihat di pintu pagar kandang orangutan, sudah menanti 1 orangutan, sepertinya dia penghuni baru. Mama: halo sayang, kenalin aku pelacur disini hehehe.... dan teman - temanmu sering ngentotin aku hihihi.... Tidak habis pikir mama mengenalkan dirinya sebagai pelacur. Mama: jadi disini aku bakal ngelatih kamu supaya tau tata krama disini hihihi.... karena kamu orang baru disini, aku kasih layanan eksklusif. Mama lalu mulai mencopot sepatunya, diikuti melucuti kemejanya, roknya ditanggalkan dan BH beserta CD-nya juga dia lepas. Mama: nah disini kadang aku yang melepas pakaianku, kadang teman - temanmu hihihi.... Mama lalu menyerahkan kalung anjing itu ke orangutan itu, dan dia menerimanya lalu mama mulai menungging disampingnya dan mengarahkan orangutan itu untuk memasangkan kalung anjing itu ke leher mama, orangutan itu sedikit kesulitan memasang kalung anjing itu ke leher mama, mama lalu membantunya hingga terpasang sempurna di lehernya. Mama: nah kalau para primata disini mau jalan - jalan sama pelacurmu ini, aku pasti telanjang dan merangkak layaknya guguk hihihi.... lalu salah satu dari temenmu megang tali ini dan menuntunku ke tempat yang mereka mau, paham kan hihihi..... Orangutan itu diserahi tali yang terhubung ke kalung anjing itu dan mama mengarahkan orangutan itu ke bangunan itu, orangutan itu berjalan didampingi mamaku yang berjalan merangkak, sambil merangkak mama mengajak orangutan itu ngobrol dan tidak ketinggalan memberikan arahan bagaimana cara memperlakukan mamaku. Sesampainya di depan pintu masuk bangunan itu, si orangutan itu diajari membuka pintu itu lalu mereka masuk kedalam, aku segera menuju jendela yang biasa kugunakan untuk mengintip dan kulihat mama saat ini berbaring diatas tikar dan orangutan itu tengah mengenyot payudaranya. Mama: ohh yeahh.... terusin say... ahhh.... Mama terus meracau menikmati foreplay dari orangutan baru itu. Puas bermain di bukit indah mamaku, orangutan itu berpindah ke vagina mama dan mulai melahapnya dengan buas, membuat mama semakin menggeliat dengan desahan erotisnya, dan entah kenapa aku sama sekali tidak ngaceng melihat adegan ini, mungkin karena pemerannya adalah mamaku dan eksekutornya adalah hewan primata. Setelah puas memainkan vagina mama dengan mulutnya, Orangutan itu lalu berlutut dan mengarahkan penisnya yang cukup besar ke liang senggama mama, aku bisa melihat dengan jelas penisnya perlahan - lahan tenggelam ke dalam vagina mama dan mama meringis menikmati centi demi centu penis orangutan itu masuk ke liang kenikmatannnya. Setelah penisnya amblas semua kedalam vagina mamam, orangutan itu mendiamkan sebentar sebelum mulai menggenjotnya dengan buas Mama: ohh.... ohhh... ahh... entotin memek pelacur ini ahhh... ahhh.... lebih dalam say..... Diluar mamaku sangat alim, ketika tidak ada orang dia sangat binal dan kata - kata yang keluar dari mulutnya sangat jorok. Aku tetap fokus merekam adegan bestiality itu sambil melihat sekitat juga kalau - kalau ada penyusup juga. Beberapa saat kemudian mama meracau makin keras dan terlihat mengejang kemudian melemas kembali, sepertinya dia sudah mendapatkan orgasme pertamanya, dia menyuruh orangutan itu berhenti sejenak, mama beristirahat semenit menikmati orgasmenya, lalu dia berdiri dan menungging memamerkan vaginanya yang gundul dan basah kuyup ke orangutan itu. Mama: sini sayang entotin memek pelacur ini dari belakang hihihi.... Orangutan itu segera mengarahkan penisnya yang berlumuran cairan dari vaginanya mama, dan penis itu masuk dengan mudahnya. Primata itu mulai menyetubuhi mamaku kembali, dan desahan - desahan liar keluar dari mulut mama. Entah kenapa aku sangat biasa melihat mama tengah disetubuhi orangutan dari belakang, dan tetap fokus merekam. Bbrp menit kemudian mama kembali orgasme, wahh gila kuat banget tuh orangutan. Mama: kuat banget kamu say hehehe.... aku aja udah 2 kali orgasme, sini sayang masukin ke bool pelacur ini. Mama mengarahkan penis si orangutan itu ke belahan pantatnya, dan orangutan itu menurut saja dan mendorong penisnya ke lubang pantat mama. Mama: awww... pelan - pelan say... Orangutan itu nurut dan memasukkan penisnya perlahan - lahan hingga batang kejantanannya tenggelam ke dalam pantat mama. Orangutan itu mulai menggenjot pantat mama, dan baru 3 menit si orangutan itu sudah orgasme dan dia semburkan spermanya ke dalam anusnya mama. Mama dan orangutan itu terkulai di tikar, dan aku dapat melihat sperma si orangutan itu meleleh keluar dari pantatnya. Setelah beristirahat sekitar 3 menit, mereka berdua bangun dan mama menyerahkan kalung anjing tadi ke orangutan itu dan orangutan itu sepertinya paham dan dia langsung memasangkannya ke leher mama, tapi kulihat dia sedikit kesulitan memasang kaling anjing itu hingga mama akhirnya membantu orangutan itu, lalu orangutan itu menarik tali yang terhubung ke kalung anjing itu dan mama pun nurut aja mengikuti orangutan itu. Orangutan itu berjalan keluar dari bangunan itu, menuntun mamaku yang merangkak dengan tali kalung anjing di lehernya. Mereka lalu kembali ke kandang orangutan itu, mama lalu melepas kalung anjing itu dan memungut pakaiannya lalu mengenakannya kembali, orangutan itu lalu dibawa masuk ke kandang dan dikenalkan kepada orangutan lainnya, aku yang berada dibelakangnya sambil bersembunyi menyiagakan handycam-ku jika ada kejadian tidak senonoh. Beruntungnya tidak terjadi apa - apa, lalu kembali kuikuti mama dan dia menuju pintu keluar, kok aneh dia keluar pikirku. Aku lalu mengikutinya sampai ke tempat kantor, dari jarak yang agak jauh kulihat dia menemui seorang wanita, entah kenapa aku tidak asing dengan wanita itu, ehh tunggu dulu bukankah itu ibu intan, kok dia ada disini pikirku. Aku lalu sedikit mendekat untuk mengetahui obrolan mereka. Intan: eh gimana mbak kabar mereka?? Mama: hihihi gitu deh, tau kan maksudnya Intan: tau dong, jadi kangen aku sis Mama: yaudah yuk sini ikut aku hihihi.... Dari pembicaraan mereka aku tau mereka membicarakan para primata di wilayah terlarang itu, eh tunggu ibu intan mau ikut mama. Aku lalu membuntuti mereka berdua, kulihat mereka mengendap - endap masuk ke wilayah terlarang, begitupun juga aku mengikuti mereka. Lalu mereka menuju bangunan itu, dan aku menguping pembicaraan mereka dari jendela. Intan: kalung anjingnya masih ada lagi gak Mama: masih dong, nih buat kamu Intan: sip kalau gini, mau kemana dulu kita hehehe.... Mama: ke kandang beruk aja yuk, mau ngerasain kontol mini mereka hihihi.... Intan: hihihi... boleh juga, mereka pasti seneng ada 2 betina seksi hari ini. Mereka berdua segera ke kandang beruk dengan perasaan senang, aku mengikuti mereka hingga mereka sampai disana. Para beruk itu menyambut dengan kegirangan kedatangan 2 wanita cantik itu. Intan: halo semua hihihi.... lama yaa kita gak ketemu. Kemudian Intan (langsung aku sebut namanya aja, gak pantas ditambahi honorifik ibu hehehe) mencopot kedua sepatu ketsnya, lalu disusul t-shirt abu - abunya, kemudian dia pelorotkan celana jeans nya, dan terakhir BH dan CD hitamnya dia lepas, menyisakan tubuh bugilnya yang tidak kalah seksi dengan mamaku, dan kulihat dengan jelas vaginanya intan juga gundul seperti punya mama. Setelah Intan, giliran mama melucuti semua yang menempel di tubuhnya hingga tubuh telanjangnya terekspos. Mereka berdua lalu menungging dan para monyet itu segera memasangkan kalung anjing itu ke leher mereka, lalu para monyet itu membawa mereka berdua keluar dari kandang dan dibawa entah kemana. Sambil merangkak, mama dan intan pasrah saja mengikuti para monyet itu, sementara aku membuntuti mereka. Mereka berjalan cukup jauh menuju salah satu sudut di wilayah ini, dan tempat yang mereka tuju ada 3 pohon berdiri dengan tanah yang ditumbuhi rerumputan dan ada beberapa dibeton untuk trotoar, dan kulihat disitu ada 2 tiang kecil yang sama persis di salah satu kandang primata tempo hari, haduh sudah kuduga padahal punggung dan perut mama masih ada bekas cambukan kemarin meskipun mulai memudar, kayaknya mama sudah ketagihan dicambuki. Sesampai disana, mereka dituntun ke post pencambukan mereka, kalung anjing mereka dilepas lalu kedua tangan mereka diikat ke tiang kayu itu, aku beruntung bisa cukup dekat untuk merekam adegan bdsm ini. Intan: sudah lama aku gak dibeginiin hehehe.... Mama: 3 hari berturut - turut aku begini hihihi.... tapi kayaknya besok absen aku, biar bekas merah di badanku ilang dulu... Setiap dari mereka akan diladeni 2 monyet yang membawa rotan. Segera ayunan demi ayunan rotan mendarat di pantat mulus mereka, beruntung cambukan para primata yang ini dan sebelumnya tidak sekeras manusia, karena itu bekas merah yang tertinggal bisa cepat hilang, kan gak tega aku melihat tubuh mulus mamaku dipenuhi bekas cambukan yang sulit hilang. Kuhitung hanya sekitar 6 menit permainan bdsm itu, lalu para monyet itu melepas ikatan tali yang mengikat tangan mereka di tiang kayu, tidak ketinggalan kalung anjing dikenakan di leher mereka lagi lalu mereka dibawa kembali dan kali ini mereka mengarah ke bangunan itu. Dari belakang bisa kulihat bongkahan pantat mereka dipenuhi garis merah bekas cambukan, tapi tidak sampai serius hanya garis merah akibat sabetan biasa dari rotan. Mereka lalu masuk dari pintu depan, sementara aku kebelakang menuju spot jendela belakang favorit, lalu kunyalakn kembali handycam. Segera para monyet itu melepas kalung anjing di leher mereka lalu mama dan intan berbaring di tikar sambil dikerumuni para monyet yang segera menjilat dan mengemut sekujur tubuh mereka mulai dari wajah sampai paha mereka tidak luput dari mulut dan lidah mereka. Mereka berdua meracau menikmati permainan oral dari para primata kecil itu, aku lalu mengarahkan kamera ku ke sudut selangkangan mereka, dan aku mendapatkan tangkapan yang bagus dan momennya sangat tepat, dimana salah satu monyet itu sepertinya sudah memasukkan penis mungil mereka ke vagina mereka berdua. Mama: ouhhh kontol kamu kecil banget kayak jari, tapi kok enak yaa di memek aku.... Intan: sama mbak, sekecil jari tapi bergetar tubuh aku.... Mereka kulihat sangat menikmati disetubuhi monyet yang bahkan ukuran tubuhnya sangat jauh berbeda dari manusia. Bahkan sekarang mulut mereka dijejali penis monyet yang hanya seukuran ujung jari kelingking anak - anak, dan mereka melahap semuanya dengan liar. Persetubuhan itu dilakukan dengan gaya konvensional saja dan para monyet itu bergilir menusukkan penis mereka ke liang senggama mama dan intan hingga mereka semua mendapatkan orgasme, aku bahkan tidak tahu berapa banyak sperma yang mereka semburkan ke dalam vagina mereka, dan kuhitung mama orgasme 2 kali dan intan 3 kali orgasme. Mereka semua terkapar di tikar, terutama mama dna intan sekujur tubuhnya dipenuhi lendir dan peluh dengan wajah kelelahan menikmati pergumulan tidak senonoh itu. Sambil menunggu mereka bergerak lagi, aku melihat sekitarku untuk memastikan tidak ada orang lain selain aku, kalau kulihat tempat ini memang sepi dan asri, lingkungan yang sangat cocok untuk para primata ini, jauh dari gangguan manusia. Beberapa saat kemudian kulihat mama dan intan sudah bangun, dan mereka membangunkan monyet- monyet yang tertidur itu lalu monyet - monyet itu diarahkan untuk mengambil kalung anjing yang tercecer di lantai, 2 ekor monyet lalu mengambil 2 kalung anjing itu, dan dibantu monyet lainnya mereka memasangkan kalung itu ke leher mama dan intan dan para monyet itu berjalan keluar sambil menarik tali yang terhubung ke kalung anjing di leher mama dan intan, dan mereka berdua mengikuti para monyet itu dengan merangkak layaknya hewan peliharaan mereka. Aku harus memutari bangunan ini agar bisa membuntuti mereka dari belakang, kulihat mereka menuju kandang para monyet itu, dan setelah sampai di pintu pagar kandang para monyet itu melepas kalung anjing dari lehernya mama dan intan, lalu mereka berdiri dan memungut pakaian mereka kemudian mengenakannya. Mereka lalu kembali ke bangunan tadi dan disana mereka istirahat siang sambil mengobrol. Mama: sekarang anakmu umur berapa tan?? Intan: dia udah umur 1 tahun mbak, klo anakmu udah besar yaa... Mama: hehehe iya dia udah SMP Intan: eh mbak seandainya anak - anak kita tau mamanya punya rahasia gelap ini gimana yaa hahahaha..... Mama: wah jangan sampe lahh, bisa malu seumur hidup aku sama anakku. Sayang sekali, padahal anaknya sudah tau bahkan membuntuti terus. Sembari mereka istirahat, aku juga istirahat sambil menyantap bekal yang sudah kusiapkan dari rumah. Setelah selesai makan siang, aku berkeliling dengan gaya mata - mata untuk mengetahui seberapa luas wilayah ini, sambil mengawasi mama dan intan melalui kamera perekam yang sudah terhubung ke HP ku. Kulihat mereka masih di bangunan itu mengobrol satu sama yang lain, jadi kuputuskan berkeliling sembari menunggu mereka bergerak lagi. Sudah 6 menit dan mereka belum beranjak dari tempat mereka, tetapi karena teringat kejadian kemarin jadi kuputuskan kembali agar tidak melewatkan momen penting. Saat aku kembali ke spot pengintaianku mereka langsung beranjak berdiri dan menuju pintu, yang kupastikan mereka akan melakukan petualangan seks kembali bersama para primata itu. Bersambung

3 comments: