Tuesday 21 April 2020

Cerita Seks Rahasia Tersembunyi Mama 2

Aku ingin mencari tau sejak kapan mama menjadi seaneh ini, aku sudah 2 kali menyaksikan mama menjadi pelacur bagi para kera itu, aku sebenarnya mau menanyakan langsung ke mama tetapi itu bukanlah ide bagus. Kuputuskan akan kuikuti permainan mama selama seminggu ini, aku tidak ingin mamaku yang cantik dan seksi jadi pelacur para monyet dekil itu, jadi pelacurnya manusia aja gak tega aku apalagi monyet. Kembali besoknya aku segera menyusup kembali ke tempat itu lagi, tapi sayangnya kali ini aku bernasib apes, seorang petugas memergoki aku dan aku terpaksa kembali ke ruang tunggu. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk bisa kabur dan menuju kedalam, aku segera berlari ke bangunan itu dan beruntung aku belum terlalu terlambat, dari kejauhan kulihat mama udah dituntun keluar dan kali ini monyet endemik sulawesi berjumlah 4 yang menuntun mama keluar, seperti biasa mama dalam kondisi merangkak dengan kalung anjing di lehernya, tapi kali ini tidak ada plug ekor di pantatnya dan tentu saja tanpa busana. Monyet - monyet itu lebih kasar menuntun mama, mereka menarik - narik tali kalung anjing itu yang membuat mama merangkak lebih cepat, kurang ajar sekali memperlakukan mamaku seperti itu, sayangnya mama nurut aja. Kali ini mereka menuju kandang kera hitam dan kulihat sudah ada 5 yang menunggu kedatangan mama. Monyet - monyet itu lalu menarik mama menuju ke tiang kayu yang tingginya hanya sekitar 50 cm, apa yang akan mereka lakukan pikirku. Kalung anjing di leher mama dilepaskan dan monyet - monyet itu menarik kedua tangan mama dan menempelkannya di tiang kayu itu. Salah satu kera hitam itu lalu datang membawa tali dan mengikat kedua tangan mama di tiang kayu itu, apa yang akan mereka lakukan pikirku. Mama terikat di tiang kayu itu dalam posisi menungging dan kulihat dia sepertiny agak senang. Tidak lama 2 kera lainnya membawa 2 buluh rotan dan segera memposisikan diri dibelakang bongkahan pantatnya mama yang mulus dan seksi, ohh shit jangan - jangan mereka mau mencambuk pantat seksi mamaku seperti di film bdsm, dan kulihat mama hanya pasrah saja menanti pantatnya akan dicambuki oleh primata jelek itu. Ctass, ayunan pertama mendarat cukup keras di pantat mama, meninggalkan bekas garis merah. Selama dicambuki mama hanya mendesah menikmati perlakuan seperti itu, dan kuhitung ada sekitar 30 ayunan rotan mendarat di pantat seksi mamaku yang sekarang memerah akibat dicambuki kera - kera itu. Mereka lalu melepaskan ikatan di tangan mama, dan masih dalam posisi menungging salah satu monyet tadi memasang kembali kalung anjing tadi ke leher mama dan menariknya dengan kasar ke sudut kandang lain bersama para kera hitam itu. Kali ini kulihat mereka membawa mamaku ke sudut kandang yang ada 2 tiang kayu kecil berdiri berjauhan, mama lalu ditempatkan diamtara 2 tiang itu, salah satu monyet hitam itu melepas kalung anjing dari leher mamaku dan mama segera mengambil posisi berlutut, 2 kera menghampiri mama dan 1 kera memegang 1 tangan mama kemudian merentangkannya dan mengikat pergelangannya di tiang kayu itu. Mama sekarang dalam posisi berlutut dengan tangannya terentang terikat di 2 tiang kayu kecil, 2 kera hitam berada di belakangnya membawa rotan tipis, sepertinya punggung putih mulus mama siap jadi sasaran bdsm dicambuki. Sebelum dimulai, salah satu kera itu menyingkap rambut mama yang berderai lurus menutupi sedikit bagian dari punggung atasnya ke depan hingga seluruh punggung dan tengkuk putih mulusnya terekspos. Ctass ctass ctass ayunan dari rotan yang dilayangkan 2 kera jelek itu melayang ke punggung mama disambut dengan desahan erotis yang keluar dari mulut seksi mama. Dengan jam tanganku, kuhitung mereka bermain bdsm selama 7 menit dengan 40-an lebih cambukan, membuat punggung putih mulus mamaku penuh bekas garis merah. Kedua kera hitam itu lalu melepas ikatan di pergelangan tangan mama dan segera setelah ikatannya dilepas mereka mendorong mamaku hingga mama terbaring di rerumputan, dan segera kelima kera hitam itu mengerumuni mamaku. Mereka mulai meraba dan menjilat sekujur tubuh mama mulai dari wajah sampai pahanya, melihat adegan itu membuat joniku ngaceng dan ini menjadi pertama kalinya adikku tegak akibat melihat mamaku digerayangi primata jelek itu. Salah satu kera itu kulihat melebarkan paha mama dan bersiap menyetubuhi mamaku, bisa kulihat dengan jelas penisnya masuk perlahan ke liang senggama mama disambut dengan ceracauan erotis mama, tidak ketinggalan mulut seksinya yang sedang meracau disumpal penis oleh kera hitam lainnya, ketiga kera lainnya sibuk menjilati payudara dan perut mama. Kera hitam yang ada di selangkangan mama terus menyodok - nyodokkan penisnya dengan kuat ke vagina mama dan tidak lama dia bersuara melengking tanda dia sudah orgasme, bisa kupastikan dia menyemburkan maninya ke dalam rahim mamaku. Kera itu lalu mencabut penisnya dan kera lainnya tidak membiarkan vagina mama menganggur dan langsung saja dia tancap penisnya hingga masuk semua dengan mudah, smentara kera yang asik menyetubuhi mulut mama mulai bersuara melengking, sialan dia semburkan spermanya ke dalam mulut mama dan aku yakin mama menelan semua spermanya. Mama: ahhh.... ahhh.... dilepas dulu dong sayang. Kera yang sedang asik menggenjot vaginanya berhenti dan mencabut penisnya Mama: ganti gaya yaa hihihi.... sini sayang kamu berbaring. Mama lalu memposisikan kera tadi berbaring telentang lalu mama perlahan berlutut diatas penisnya yang tegak dan blesss masuk dengan mudah, kedua kera yang sudah orgasme tadi pergi entah kemana sementara sisanya diarahkan mama untuk menjejali sisa lubang di tubuhnya yang menganggur. Sekarang mama berada di posisi menindih kera yang menusuk vaginanya, sementara dua kera lainnya didepan dan belakang menyetubuhi mulut dan anusnya. Sebuah posisi yang sangat erotis dimana 1 manusia betina dikerumuni 3 kera jantan, dan yang membuatku tidak nyaman kenapa betina itu harus mamaku. Mereka bersetubuh dengan posisi itu selama 8 menitan sebelum mereka penuhi lubang - lubang di tubuh mama dengan sperma mereka, kulihat saat mereka orgasme mereka tancapkan dalam - dalam di mulut, vagina dan anus mamaku. Mamaku terbaring tengkurap di rumput, tapi tidak lama 2 monyet hitam kecil muncul menghampiri mama, salah satunya membawa kalung anjing. Salah satu monyet hitam itu menduduki punggung mama kemudia menjambak rambutnya hingga kepala mama mendongak keatas, kemudian monyet satunya memasangkan kalung anjing itu ke leher mama. Mereka lalu membiarkan mama tengkurap lagi beristirahat. 2 menitan kemudian mama bangkit dengan posisi merangkak dan 2 monyet tadi mulai menarik tali kalung anjing itu membawa mama keluar kandang dan kembali ke bangunan yang biasanya. Aku segera bergegas kembali ke ruang tunggu dan sekitar 10 menit kemudian mama muncul dengan wajah lelah, aku iseng bertanya kenapa mama terlihat kelelahan mama hanya menjawab banyak kerjaan, huh bohong padahal tadi kerjaannya cuma disetubuhi primata - primata jelek itu batinku. Malamnya aku mengendap - endap masuk ke kamar mama, kali ini aku ingin mengecek punggung dan bongkahan pantatnya. Seperti biasa mama selalu tidur dengan gaun tidur yang seksi dengan celana dalam G-string. Aku dorong tubuhnya hingga tengkurap lalu ak singkapkan gaun dan CD-nya, kulihat punggung dan pantatnya masih ada bekas garis merah dari sabetan rotan tadi siang, sepertinya tidak begitu sakit hanya rasa sakit ringan, tidak kusangka mama suka dengan bdsm, lalu kubenahi gaun tidurnya dan aku segera pergi untuk tidur. Paginya di sekolah aku masih memikirkan kejadian ini, dan aku ingin berusaha cari tau. Kubuat rencana yang cukup beresiko yaitu mengganggu para monyet yang akan menyetubuhi mama, tapi setelah kupikir - pikir malah aku nanti bisa ketahuan mama. Lalu kuputuskan untuk memulai investigasi dengan menanyai petugas - petugas yang ada disana, yang membuatku curiga kenapa wilayah yang kumasuki tidak ada orang kecuali mama. Sepulang sekolah kali ini aku segera menuju ke wilayah lain yang berada di timur wilayah yang kusebut terlarang itu, disana aku berkeliling dan kulihat ada banyak petugas disana sedang melatih dan merawat monyet dan kera yang dilindungi, aku jadi bingung kenapa tempat ini ramai sedangkan di wilayah "terlarang" hanya ada mamaku. Saat aku ingin menemui salah satu petugas disana, kulihat mama sedang berjalan menuju wilayah "terlarang", aku segera bersembunyi dan setelah mama benar - benar pergi aku bertanya ke petugas disitu. Menurut cerita dari petugas itu, tempat yang sering dikunjungi mama memang jarang ada orang karena disitu dikhususkan untuk tempat pribadi para primata. Aku lalu menanyakan apa dia tau mamaku sering kesitu, tidak kusangka dia tau dan mengatakan bahwa mamaku sudah ditunjuk untuk memantau para primata disana, seandainya dia tau kalau mamaku disana malah jadi objek pelampiasan nafsu para primata itu. Dia lalu bilang tidak boleh ada yang kesana kecuali memiliki ijin, aku hanya mengangguk dan karena ak diperhatikan petugas tadi akhirnya aku kembali ke ruang tunggu. Tetapi sebelumnya aku sudah memasang handycam ke arah pintu bangunan di wilayah terlarang dan rencana akan kuambil nanti. Aku di ruang tunggu selama 30 menit menunggu mama sambil bermain game, dan tidak lama mama muncul menyambutku lagi dan saat mama tengah mengobrol dengan orang lain ini kesempatanku menyusup kesana dan mengambil handycamku, berunung handycamku masih disana dan merekam semua kejadian disana, muehehehehe..... Malamnya kubuka rekaman di handycam itu dan kuperhatikan dengan seksama, di menit pertama belum ada pergerakan, dan karena tidak sabar kupercepat sampai ke menit 8 dimana kulihat mama melewati gedung itu, dan kutunggu sekitar 3 menit hingga menit ke 11 mama membawa 2 ekor monyet jenis beruk. Aku kembali mempercepat sampai ke menit 20 dimana kulihat mama sudah keluar, telanjang dan merangkak dengan kalung anjing dan kulihat salah satunya duduk di punggung mama sambil menjambak rambutnya sedangkan satunya di depan sambil menarik tali yang tersambung ke kalung anjing di leher mama. Dan mereka menghilang entah kemana, kumajukan lagi kemenit 40, belum ada tanda - tanda lalu kumajukan lagi keenit 50 dan perlahan dari sisi kanan muncul kedua monyet tadi menuntun mamaku yang bugil dan tentu saja dalam posisi merangkak masuk ke bangunan itu. Tidak berselang lama monyet - monyet itu keluar bersama dengan mamaku yang sudah berpakaian lengkap. Setelah selesai menonton kembali aku menuju kamar mama untuk memeriksa tubuhnya, aku cek punggung dan pantatnya tidak ada bekas cambukan baru, hanya bekas yang kemarin dan sudah memudar, lalu kuputar tubuh mama dan saat kusingkap sampai dada aku terkejut melihat area perut mama ada bekas garis merah akibat cambukan rotan, rupanya sekarang perutnya yang jadi sasaran, sementara vaginanya masih rapat dan baik - baik saja. Besoknya adalah hari sabtu, kesempatan terbaikku membuntuti mama sepanjang hari, dan untuk persiapan kali ini ak membawa 3 handycam yang rencananya akan kutaruh di 3 titik penting, dan juga aku mempersiapkan HP ku untuk merekam ditempat kejadian untuk mencari tau asal usul persetubuhan tidak wajar mamaku dengan para primata yang dilindungi, tetapi sebelumnya aku mau mencari tau lebih banyak tentang wilayah yang dilarang dimasuki orang - orang. Setelah mama berangkat aku juga pergi ke tempat penangkaran primata dengan sepedaku dan aku dengan penyamaran topi dan masker masuk ke dalam dan mencoba bertanya - tanya layaknya detektif. Meski umurku baru 14 tahun tapi aku juga tidak kalah hebat dengan orang dewasa dalam mencari informasi, mungkin ini berkat gen dari papaku yang merupakan seorang analis dibidang riset kesehatan, talentanya dalam menganalisis sesuatu diturunkan ke aku. Kali ini aku bertemu salah satu pegawai senior di tempat itu, dia sudah 18 tahun bekerja sebagai petugas medis primata, aku menanyai banyak hal mengenai wilayah terlarang itu dan jenis kelamin primata yang terbanyak disini. Dari informasi yang kudapat, wilayah terlarang itu sudah ada sejak 30 tahun yang lalu, dan memang wilayah itu khusus untuk primata - primata dan sengaja tidak boleh banyak orang agar tidak mengganggu mereka, dan memang hanya akan ditunjuk satu orang untuk mengawasi dan memelihara tempat itu, dan sebelum mamaku ditunjuk, orang yang menjaga wilayah itu adalah seorang pria yang sudah 20 tahun bekerja disitu dan akhirnya pensiun, penjaga sebelum pria itu adalah wanita yang berumur 25 tahun keatas ketika ditunjuk menjadi pengawas disitu. Selama bertugas wanita itu tidak pernah melaporkan hal aneh selama bertugas, tetapi sebelum si wanita itu rupanya menurut petugas senior yang aku wawancara tadi bercerita kalau ada wanita lain juga yang pernah mengawasi tempat itu dan ketika sudah bekerja 2 bulan dia melaporkan bahwa dia hampir diperkosa kera disitu, yang membuat dia keluar lalu digantikan wanita muda tadi, petugas senior itu yang bernama bapak zainal meminta rekan - rekannya tidak menceritakan aib itu kepada wanita tadi, takut dia tidak berani disitu dan pak zainal bersyukur tidak terjadi apa - apa terhadap wanita itu. Dia juga senang mamaku tidak mengalami apa - apa, ahh seandainya dia tau. Tetapi aku jadi penasaran dengan wanita penjaga sebelum pria penjaga itu, karena aku curiga mungkin dia seperti mamaku meladeni nafsu para monyet biadab itu. Aku lalu berterima kasih dengan cerita dari pak zainal dan segera menyusup ke wilayah terlarang itu, aku mengendap - endap menuju bangunan itu dan dari kejauhan aku bisa melihat mamaku tengah memberi makan di kandang orangutan, kesempatan bagus untuk mencari berkas yang ditinggalkan para penjaga terdahulu. Dengan gaya ala ninja aku berhasil masuk ke bangunan itu dan menuju ruang yang bertuliskan ruang arsip. Kubongkar semua arsio itu dan aku menghabiskan 20 menit untuk mengumpulkan berkas - berkas dari 3 penjaga terdahulu. Penjaga pria sebelum mama bernama pak mahmud, pendahulunya pak mahmud adalah ibu intan, dan sebelum ibu intan adalah mbak fitri. Catatan yang ditulis pak mahmud hanya tentang perkembangan dari para primata itu, lalu iseng kubaca catatan mbak fitri yang hanya bertugas 2 bulan, di akhir catatannya dia menuliskan kera dan monyet disini sangat biadab dan tidak ingin kembali kesini, dia resign ketika berumur 28 tahun. Dan catatan dari ibu intan ada begitu banyak, dia bertugas ketika berumur 25 dan masih bekerja disini, sedangkan pak mahmud di catatannya bertugas di umur 33 tahun dan sekarang dia berada di unit pengawasan yang berada di luar kota. Di catatan awal ibu intan, dia menuliskan kenapa pak mahmud pindah tugas, pak mahmud hanya menceritakannya ke ibu intan dan dalam cerita itu pak mahmud memperingatkan ibu intan bahwa ada yang aneh dengan kera dan monyet disitu. Dan dari catatan awal ibu intan aku yakin dia tidak begitu percaya dengan cerita pak mahmud. Di pengantar dari catatan ibu intan, dia menuliskan pergantian petugas setiap 2 tahun, jadi pak mahmud dan ibu intan sudah 2 tahun menjaga sebelum mereka digantikan, hanya mbak fitri pengecualian 2 bulan akibat laporannya itu. Kuputuskan kubawa semua arsip ini ke rumah tetapi sebelumnya aku memasang 3 handycam di 3 titik, di bangunan, diluar bangunan depan dan handycam yang mengarah ke kandang - kandang primata. Kuputuskan untuk menunda perekaman ini karena aku baru saja ingat mama kemarin bilang ke aku minggu ada kerjaan di tempat penangkaran dan aku yakin mama bakal ke wilayah terlarang besoknya. Bersambung

No comments:

Post a Comment